Breaking News

Remaja Asal Temanggung Nyaris Tenggelam di Pantai Ngandong, Satlinmas Gerak Cepat


Gunungkidul (DIY), INANEWS.id - Seorang wisatawan remaja asal Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, terseret arus laut saat bermain air di Pantai Ngandong, Kalurahan Sidoharjo, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (22/12/2025) pagi.

Korban diketahui bernama Joni Saputra (16), seorang pelajar yang datang bersama rombongan wisatawan. Peristiwa kecelakaan laut tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB di area jalur kapal Pantai Ngandong yang dikenal memiliki rip current atau arus balik berbahaya.

Sekretaris Satlinmas Wilayah Operasi II Pantai Baron, Surisdiyanto, menjelaskan bahwa korban saat itu sedang bermain air di tepi pantai sebelum tiba-tiba datang gelombang besar disertai arus kuat yang menyeret korban ke tengah laut.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/12/istri-tengah-hamil-perantau-asal-sumba.html

“Korban bermain air di sekitar jalur kapal Pantai Ngandong. Tiba-tiba datang gelombang besar dengan arus cukup kuat sehingga korban terseret ke tengah laut. Rombongan sempat berupaya menolong, namun tidak berhasil karena kondisi arus,” kata Surisdiyanto dalam keterangan tertulis, Senin.

Petugas Satlinmas yang berjaga di Pantai Ngandong bersama warga setempat segera melakukan upaya penyelamatan. Proses evakuasi dilakukan dengan berenang dan menggunakan perahu milik nelayan.

Korban akhirnya berhasil dievakuasi ke daratan dalam kondisi lemas dan mengalami syok, diduga akibat terlalu banyak menelan air laut.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/12/519878-kendaraan-tinggalkan-jabodetabek.html

“Korban berhasil kami evakuasi ke tepi pantai, namun kondisinya lemas dan syok. Untuk penanganan lebih lanjut, korban langsung kami bawa ke RSUD Saptosari agar mendapatkan perawatan medis,” ujar Surisdiyanto.

Satlinmas Wilayah Operasi II Pantai Baron kembali mengimbau kepada seluruh wisatawan agar mematuhi rambu-rambu keselamatan serta tidak bermain air di area yang telah ditandai berbahaya, terutama di jalur rip current.

“Kami selalu mengingatkan wisatawan agar memperhatikan tanda bahaya dan imbauan petugas. Keselamatan pengunjung menjadi prioritas utama,” tutup Surisdiyanto.

(ALX)

© Copyright 2022 - INANEWS