Breaking News

FKH UGM dan PT CPI Bangun Fasilitas Closed House Layer di Gunungkidul



Gunungkidul (DIY), INANEWS.id – Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama PT Charoen Pokphand Indonesia (PT CPI) memulai pembangunan fasilitas Closed House Layer di Gunungkidul, DIY. Fasilitas ini dibangun melalui skema hibah dari PT CPI sebagai bentuk nyata kolaborasi dunia industri dan pendidikan tinggi.

Peletakan batu pertama pembangunan dilakukan pada Kamis (15/5/2025) dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Presiden Direktur PT CPI, Tomas Effendi; Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Aset, dan Sistem Informasi: Arif Setiawan Budi Nugroho Dekan FKH UGM, Teguh Budi Pitoyo; serta Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto.

Baca jugahttps://www.inanews.id/2025/05/pamitan-jamaah-haji-gunungkidul-2025.html

Dekan FKH UGM, Teguh Budi Pitoyo, mengatakan bahwa pembangunan ini merupakan bagian dari upaya mendekatkan proses pembelajaran mahasiswa dengan aktivitas industri, khususnya di bidang perunggasan.

“Program ini akan memberikan gambaran nyata kepada mahasiswa terkait praktik peternakan modern. Selain itu, fasilitas ini juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang ingin belajar,” ujar Teguh dalam sambutannya.

Ia menjelaskan, sekitar 15 persen lulusan FKH UGM berkarier di sektor perunggasan, sementara 60–65 persen lainnya memilih membuka klinik hewan mandiri. Karena itu, kehadiran closed house layer di kampus diharapkan mampu memperkaya pengalaman dan kompetensi mahasiswa.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/05/desa-trasan-klaten-masuk-nominasi-lomba.html

Presiden Direktur PT CPI, Tomas Effendi, menyatakan bahwa kerja sama dengan UGM merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang berkelanjutan. Ia menyebut PT CPI memiliki lembaga khusus yang menangani CSR dan fokus pada bidang pendidikan.

“Kami ingin ada solusi jangka panjang yang saling menguntungkan. Dalam bidang CSR, kami sudah aktif sejak 1984, termasuk dengan program anak asuh yang membiayai pendidikan dari tingkat SD hingga perguruan tinggi,” kata Tomas.


Saat ini, lanjut Tomas, PT CPI membiayai 463 mahasiswa dari 23 perguruan tinggi, dan telah menghibahkan fasilitas closed house layer ke 14 kampus di Indonesia. 

“Fasilitas di FKH UGM akan memiliki kapasitas hingga 5.000 ekor ayam dan dapat dimanfaatkan untuk riset, pengajaran, hingga sumber pendapatan (income generating),” katanya.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/05/pos-pelayanan-terpadu-lebaran-di.html

Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto, menyambut positif pembangunan ini dan menyebutnya sebagai langkah strategis dalam pengembangan peternakan dan pendidikan kedokteran hewan di wilayahnya.

“Ini bukan sekadar pembangunan fisik, tapi juga simbol dari kolaborasi besar antara dunia pendidikan, industri, dan masyarakat. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul memberikan apresiasi dan dukungan penuh,” kata Joko.

Ia juga menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan visi Gunungkidul Raya yang Adil, Makmur, Lestari, dan Berkeadaban.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/05/masyarakat-pampang-protes-tuntut.html

“Adil karena membuka akses teknologi secara inklusif; Makmur karena mendukung ekonomi lokal; Lestari karena ramah lingkungan; dan Berkeadaban karena dilandasi nilai kemanusiaan dan gotong royong,” ujarnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan peresmian Kandang Petelur Merah Putih di Padukuhan Nglipar Kidul, Kalurahan Nglipar, Gunungkidul. Fasilitas ini akan menjadi pusat pemberdayaan penyandang disabilitas melalui kerja sama dengan Yayasan Andini Bawono Lestari.

(WAP)

© Copyright 2022 - INANEWS