Yogyakarta, INANEWS.id - Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto, menghadiri High Level Meeting Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-DIY yang digelar di Grand Ambarukmo, Yogyakarta. Mengusung tema “Sinergi Digitalisasi Transaksi Keuangan Desa untuk Kemandirian Daerah”, acara ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan komitmen pembaruan Roadmap TP2DD se-DIY Tahun 2025.
Sekretaris Daerah DIY, Beni Suharsono, menyampaikan bahwa TP2DD merupakan sarana strategis dalam mengoptimalkan pendapatan daerah melalui digitalisasi transaksi. Sejak 2020, Pemda DIY mulai mengembangkan kanal digital penerimaan daerah melalui QRIS, disusul dengan pelayanan manajemen sistem pada 2021.
“Kita juga melakukan penerapan Kartu Kredit Pemerintah pada 2023 di dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yaitu BKAD dan Diskominfo DIY,” katanya.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/04/stasiun-solo-balapan-simpul.html
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menekankan bahwa transformasi digital dalam ekosistem keuangan daerah kini menjadi prioritas strategis. “Kita tidak hanya mendorong efektivitas dan efisiensi pengelolaan anggaran daerah, tetapi juga memperkuat transparansi, akuntabilitas, dan kualitas pelayanan publik,” ujarnya.
Sri Sultan juga menyampaikan bahwa implementasi kanal non-tunai untuk penerimaan pajak dan retribusi bersama BPD DIY telah menjadi langkah maju dalam menghadirkan sistem pembayaran yang modern dan mudah diakses. Namun, ia mengingatkan pentingnya peningkatan literasi digital agar sistem ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat.
Pemda DIY juga telah memperluas digitalisasi belanja daerah dengan menerapkan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 1 Tahun 2023. Mulai 5 Januari 2025, pemungutan opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) juga telah dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari PP Nomor 35 Tahun 2023, yang memperkuat sinergi fiskal antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
Sri Sultan memberikan apresiasi atas berbagai capaian TP2DD se-DIY, termasuk keberhasilan meraih penghargaan dalam Championship TP2DD Tahun 2024. Dalam rangka menjaga kesinambungan prestasi tersebut, dilakukan penandatanganan Komitmen Pembaruan Roadmap TP2DD se-DIY.
“Pentingnya setiap tim untuk menyesuaikan roadmap-nya dengan perkembangan terkini dan memastikan implementasi rencana aksi terdokumentasi secara sistematis,” papar Gubernur.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/04/warga-gresik-bisa-manfaatkan-layanan.html
Sebagai bagian dari inovasi digital, turut diluncurkan aplikasi DIGDAYA (Digitalisasi Dana Desa Yogyakarta) yang dikembangkan oleh BPD DIY. Aplikasi ini telah terintegrasi dengan Siskeudes-Link Kemendagri dan telah digunakan di 305 desa di Gunungkidul, Bantul, dan Sleman selama 2024 dengan mencatat transaksi lebih dari Rp15,23 miliar.
“Ini merupakan langkah nyata bahwa transformasi digital tidak hanya terjadi di pusat pemerintahan, tetapi juga menyentuh hingga tingkat desa dan kalurahan,” ujar Sri Sultan.
Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mendorong terciptanya ekosistem keuangan daerah yang inklusif, efisien, dan modern.
(HAW)
Social Header