Breaking News

Rayakan Rasa Syukur, Warga Padukuhan Bandung Gelar Tradisi Rasulan Kenduri


Gunungkidul (DIY), INANEWS.id - Warga Padukuhan Bandung, Kalurahan Bandung, Kapanewon Playen, kembali menggelar tradisi Rasulan atau Bersih Desa sebagai ungkapan rasa syukur atas limpahan rezeki dan keselamatan yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Tradisi turun-temurun ini merupakan agenda tahunan yang selalu dinantikan oleh masyarakat setempat, tak terkecuali oleh para perantau yang sengaja pulang untuk merayakannya.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/08/apes-pengendara-mabuk-dan-bawa-senjata.html

Acara Rasulan ini menjadi momen penting untuk mempererat tali silaturahmi dan memupuk rasa guyub rukun antar warga.

Kepala Padukuhan Bandung, Suryanto, menyampaikan bahwa tradisi ini bukan sekadar perayaan, melainkan juga wujud nyata dari kearifan lokal yang harus dilestarikan.


"Marilah kita jaga tradisi Rasulan ini, karena merupakan suatu bentuk wujud syukur atas keberkahan serta limpahan rahmat dan ketenteraman yang diberikan untuk masyarakat di Padukuhan Bandung," ucapnya.

Puncak acara Rasulan selalu ditandai dengan ritual kenduri. Seluruh warga mulai dari orang tua hingga anak-anak berkumpul bersama membawa "sarang" atau wadah berisi nasi, lauk-pauk, sayuran, dan buah-buahan.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/08/warga-rw-16-beji-gelar-upacara.html

Setelah doa dipanjatkan, makanan tersebut dibagikan dan dinikmati bersama-sama, melambangkan kebersamaan dan berbagi rezeki.

Dengan semangat gotong royong, warga Padukuhan Bandung berhasil menyukseskan acara ini setiap tahunnya, menunjukkan komitmen mereka untuk menjaga warisan budaya leluhur agar tidak hilang ditelan zaman.

"Tradisi Rasulan ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga cerminan dari kerukunan dan rasa syukur yang mengakar kuat di hati masyarakat," imbuh Suryanto.

(ALX)

© Copyright 2022 - INANEWS