Bantul (DIY), INANEWS.id - Seorang remaja berinisial AAB (19 thn), pemuda asal Tegallayang, Kalurahan Caturharjo, Kapanewon Pandak, Bantul, diduga menjadi korban pengeroyokan pada Minggu (24/8/2025) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB, di Padukuhan Nengahan, Trimurti, Srandakan, Bantul.
Kabar buruk itu pertama kali diterima oleh ibu korban pada siang harinya. Sang suami memberitahukan bahwa putra mereka pulang dalam keadaan luka-luka setelah dikeroyok bersama dua rekannya. Tidak terima dengan peristiwa tersebut, ibu korban akhirnya mendatangi Polsek Srandakan pada Senin (25/8/2025) untuk melapor.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/08/jasmerah-kalurahan-patuk-beri.html
Disampaikan oleh Kapolsek Srandakan, AKP Jumadi, S.H., bahwa korban AAB mengalami bengkak di bagian belakang kepala serta pipi kanan. Kondisi semakin parah ketika ia muntah darah tak lama setelah kejadian.
Pihak keluarga segera melarikannya ke RS Panembahan Senopati Bantul untuk mendapatkan penanganan medis. Hingga laporan dibuat, korban masih menjalani perawatan intensif.
"Korban langsung dibawa ke rumah sakit. Saat ini masih dalam pengawasan dokter," jelas Kapolsek Srandakan AKP Jumadi, S.H.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/08/doorprize-motor-kulkas-hingga-kambing.html
Insiden pengeroyokan tersebut tidak hanya dialami oleh korban. Dua temannya yang berada di lokasi yakni FF dan APP (18 thn), turut menjadi saksi kunci. Keduanya telah dimintai keterangan oleh Unit Reskrim Polsek Srandakan untuk memperjelas kronologi kejadian.
Namun hingga kini polisi belum bisa mengungkap siapa pelaku pengeroyokan. "Identitas terduga pelaku masih dalam lidik. Kami akan terus melakukan penyelidikan mendalam," imbuh AKP Jumadi.
(ALX)
%20(3).jpeg)
Social Header