Breaking News

Kuatkan Ketahanan Keluarga, YBM BRILian Launching Program Penguatan Keluarga Srikandi di Watusigar


Gunungkidul (DIY), INANEWS.id - Yayasan Baitul Maal (YBM) BRILian resmi meluncurkan program Family Strengthening Srikandi di Kalurahan Watusigar, Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul, Kamis (07/08/2025). 

Badan Pengurus YBM BRILian, Heru Aristyanto, menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen yayasan dalam memperkuat ketahanan keluarga dari berbagai sisi, mulai dari spiritual, ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga sosial.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/08/jelang-hut-ri-ke-80-koramil-03patuk.html

Heru menambahkan Program ini menyasar 20 keluarga dan akan berlangsung selama tiga tahun dengan fokus utama pada penguatan lima aspek dasar keluarga.

"Di fase pertama ini fokusnya pada pembentukan dan penyadaran keluarga. Mereka didorong untuk aktif secara spiritual lewat kegiatan ngaji, lalu dari sisi ekonomi diberi modal usaha, anak-anak diberi beasiswa, dan dibuatkan kebun gizi di sekitar rumah. Semua berjalan dalam satu paket yang menyeluruh,” kata Heru.


Heru juga menegaskan setiap keluarga peserta dipilih melalui proses seleksi yang ketat bersama pemerintah kalurahan. Tak hanya itu bagi keluarga yang terpilih akan mendapatkan mentor yang telah ditunjuk oleh YBM.

"Untuk memastikan program berjalan efektif, YBM BRILian juga menurunkan fasilitator khusus yang bertugas mendampingi keluarga, memfasilitasi pertemuan rutin antara orang tua dan anak, serta membangun komunikasi antar anggota keluarga," imbuhnya.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/08/didukung-pemkab-gunungkidul-rs-mata-dr.html

Sementara itu Asisten Bupati Gunungkidul, Dewi Irawaty yang hadir dalam peluncuran program turut mengapresiasi inisiatif tersebut. Menurutnya, penguatan keluarga sangat relevan di tengah tantangan sosial dan teknologi yang membuat ikatan keluarga makin renggang.

Dewi juga menyebut bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam menghadapi kompleksitas masalah sosial, sehingga sangat membutuhkan peran serta lembaga non-pemerintah.

"Pemerintah memang punya banyak program, tapi daya jangkau kita terbatas. Karena itu kami sangat terbuka dan berharap yayasan-yayasan lain juga ikut terlibat. Ini baru menyasar beberapa kepala keluarga, tapi kalau bisa dikembangkan di wilayah lain, dampaknya akan luar biasa,” pungkasnya.

(WAP)

© Copyright 2022 - INANEWS