Breaking News

Lomba Galang Pramuka Penggalang MI se-Gunungkidul Dukung Program 'Gerbang Pagi' Bupati Gunungkidul

Pelepasan balon menandai dibukanya Lomba Galang Pramuka Penggalang Madrasah Ibtidaiyah se-Gunungkidul 2025

Gunungkidul (DIY), INANEWS.id - Lomba Galang Pramuka Penggalang Madrasah Ibtidaiyah se-Gunungkidul 2025 resmi dibuka pada Sabtu, (2/8/2025) di Bumi Perkemahan Tegalarum, Kalurahan Karang Tengah, Wonosari, Gunungkidul.

Ketua Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kabupaten Gunungkidul Laily Fauziah kepada reporter INANEWS.id mengatakan bahwa Lomba Galang Pramuka Penggalang Madrasah Ibtidaiyah ini menjadi sarana pengembangan mental para siswa Madrasah se-Kabupaten Gunungkidul.

"Kami berharap dengan kegiatan ini bisa membentuk karakter siswa yang bisa diimplementasikan ditengah masyarakat," kata Laily Fauziah.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/08/tabrakan-beruntun-di-gunungkidul.html

"Lomba Galang Pramuka Penggalang ini yang pertama dilaksanakan tingkat dasar biasanya kan dilaksanakan tingkat SMP, namun ini yang pertama dilaksanakan di tingkatan dasar," lanjutnya.

Laily juga menambahkan bahwa Lomba Galang Pramuka penggalang ini diikuti oleh seluruh Madrasah Ibtidaiyah se-Kabupaten Gunungkidul baik negeri maupun swasta yang telah bekerjasama dengan Kwarcab Gunungkidul.


"Jadi KKMI, Kemenag Gunungkidul bekerjasama dengan Kwarcab Kabupaten Gunungkidul yang diikuti oleh 75 Madrasah Ibtidaiyah," jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini juga dalam rangka mendukung program Gerakan Pangan Pagi (Gerbang pagi) Bupati Gunungkidul dalam mewujudkan ketahanan pangan masyarakat.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/08/motor-oleng-lansia-di-bantul-terperosok.html

"Adik-adik penggalang tadi telah setia regu membawa bibit tanaman pangan yang nantinya akan diserahkan kepada masyarakat sekitar bumi perkemahan ini," imbuhnya.

Terkait dengan adanya isu dan wacana meniadakan kegiatan  Pramuka di sekolah, Laily kurang sependapat karena menurutnya kegiatan kepramukaan atau kepanduan ini banyak sisi positif yang bisa di pelajari oleh para siswa, terlebih di era digital dan derasnya arus informasi saat ini.

"Kalo saya sih tidak sependapat ya kalo kegiatan Pramuka ini dihapuskan atau dihilangkan, karena dengan kegiatan ini kita bisa membentuk karakter anak, dalam menyongsong tahun Indonesia Emas mendatang," tutupnya.

(WAP)

© Copyright 2022 - INANEWS