Breaking News

Belajar dari Kasus Keracunan MBG di Wilayah Lain, Dandim 0730/Gunungkidul Lakukan Mitigasi Keracunan MBG


Gunungkidul (DIY), INANEWS.id - Kegelisahan masyarakat terkait permasalahan keracunan makanan dalam program MBG diberbagai wilayah Indonesia termasuk Kabupaten Gunungkidul membuat Komandan Kodim 0730/Gunungkidul Letkol. Inf. Roni Hermawan melakukan langkah mitigasi terhadap resiko ancaman keracunan di SPPG Siyono Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul. Jumat, (26/9/2025).

Kepada reporter INANEWS.id Dandim Roni Hermawan mengatakan bahwa mitigasi terhadap resiko keracunan akibat program MBG sangat penting. Kendati kasus keracunan MBG di Kabupaten Gunungkidul tidak semasif dibandingkan dengan di Kabupaten lain di Provinsi Yogyakarta.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/09/pengurus-akuatik-sumenep-diduga-sengaja.html

"Kita lakukan mitigasi ini bukan karena korban banyak atau sedikit tapi mitigasi ini penting agar jangan sampai ada korban seperti di wilayah lain atau seperti di Kabupaten lain bahkan di Provinsi tetangga kita Jawa Barat yang memakan korban muntah dan kejang," kata Roni Hermawan.

Roni juga menambahkan dalam melakukan mitigasi resiko keracunan MBG, dirinya mengajak kepala dan pengurus SPPG berdialog dan berdiskusi untuk mencari penyebab potensi terjadinya keracunan.

"Kita melakukan dialog dan diskusi melakukan indentifikasi potensi terjadinya resiko keracunan itu, apakah dari bahan baku yang kurang bagus, atau proses pencucian tray food yang kurang sempurna atau dari durasi memasak. Kita lakukan evaluasi dalam rangka memitigasi resiko keracunan dalam program MBG di Gunungkidul ini," jelas Roni.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/09/dua-motor-adu-banteng-di-bantul.html

Mitigasi resiko keracuanan MBG ini tidak hanya dilakukan di SPPG Siyono saja namun akan dilakukan dirinya di setiap SPPG baik yang sudah beroperasi maupun yang akan beroperasi.

"Ini akan kita lakukan terus menerus dan tanpa kenal lelah, mitigasi ini bukan hanya SPPG yang telah beroperasi saja namun akan kami lakukan di SPPG yang dalam persiapan, namannya mitigasi jadi harus dilakukan di awal sebelum kejadian tersebut terjadi, dan apa yang kami lakukan untuk berjalan lancarnya program MBG di Kabupaten Gunungkidul," ungkap Dandim 0730/Gunungkidul.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/09/khawatir-klb-keracunan-mbg-kenduri.html

Kendati di Kabupaten Gunungkidul kasus keracunan dari Program MBG tidak separah Kabupaten lain yang memakan korban hingga ratusan, akan tetapi Roni Hermawan sebagai Komandan Kodim 0730/ Gunungkidul berharap kasus tersebut tidak terjadi, dan Program MBG memberikan dampak positif bagi para penerima manfaat dan juga masyarakat Gunungkidul. Baik secara kualitas permakanan yang dibagikan, penyerapan tenaga kerja atau perputaran ekonomi UMKM yang menjadi suplayer dalam program ini.

"TNI sebagai pendamping program pemerintah pusat ini berharap di Kabupaten Gunungkidul jangan sampai ada keracunan yang akan berdampak kepada penerima manfaat," tutupnya.

(WAP)

© Copyright 2022 - INANEWS