Breaking News

Hilangkan Pragmatisme Politik, Timbul Suryanto Gelar Sekolah Kader Perubahan


Gunungkidul (DIY), INANEWS.id - Kaderisasi bagian syarat mutlak bagi sehatnya sebuah organisasi, terlebih bagi sebuah organisasi partai politik. Melihat kebutuhan regenerasi partai politik dalam mencari bibit-bibit muda, anggota DPRD Provinsi Yogyakarta dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Timbul Suryanto menggelar sekolah politik di Pondok Pesantren Nur Thoha, Sinom, Kalurahan Kedungpoh, Kapanewon Nglipar. Dengan tajuk Sekolah Kader Perubahan. Sabtu, (27/9/2025).

Didampingi sang istri Sulastini yang juga sebagai anggota DPRD Kabupaten Gunungkidul dari fraksi PKB, Timbul Suryanto mengatakan sekolah politik memang dikhususkan bagi para milenial dan juga generasi z, dimana tujuan awalnya untuk memberikan pemahaman sebuah organisasi politik dijalankan dan bagaimana pula menjalankannya.

"Sekolah politik Ini kita tujukan bagi millenial dan gen z, biar mereka lebih tau politik sejak dini, men ora awur-awuran (Biar tidak sembarangan) kita didik, kita berikan pengetahuan, bahkan kita kemas dengan sekolah kader perubahan, yang mana berubah dari kader yang tua-tua sekarang PKB mulai gen z yang akan kita jadikan kader," kata Timbul Kepada reporter INANEWS.id disela kegiatan sekolah kader perubahan.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/09/lomba-ngamen-piala-panglima-tni-2025.html

Timbul juga mengatakan alasan membuat sekolah kader perubahan ini untuk memberikan ruang berekspektasi generasi muda dalam menyuarakan segala keinginannya secara politik, sehingga tidak dituangkan dalam bentuk yang salah.

"Sekolah ini juga wadah bagi generasi milenial dan gen z untuk menampung inspirasi sehingga tidak hanya ngomong dijalan tapi kita tampung di partai," imbuhnya.

Perubahan jaman saat ini juga mempengaruhi cara partai politik dalam menentukan kebijakan, dan hal itu di tangkap oleh Timbul dengan menggelar sekolah kader perubahan.


"Gen z ini bagian masa depan partai PKB, dimana suara atau aspirasi masyarakat akan ditangkap oleh para kader-kader muda di PKB, dan semua mestinya untuk sebuah perubahan yang baik untuk partai, untuk negara ini juga termasuk untuk Gunungkidul," jelas Timbul.

Lebih dari seratus kader muda PKB yang berusia muda mengikuti Sekolah Kader Perubahan ini. Timbul juga menegaskan tongkat estafet Partai Kebangkitan Bangsa ada ditangan para milenial dan generasi z sehingga dirinya sebagai kader PKB memiliki tanggung jawab besar untuk mempersiapkan peralihan tongkat estafet kepemimpinan PKB kepada generasi muda.

Kader Gen Z dan Pragmatisme Politik

Tingkat apatisme generasi z dan generasi alfa menjadi tantangan tersendiri bagi PKB, dan khususnya bagi Timbul Suryanto sehingga dengan sekolah kader perubahan ini dirinya berharap agar tingkat apatisme generasi muda ini akan berubah dan juga pragmatisme politik di era saat ini akan berangsur berkurang dan berubah menjadi politik kesadaran.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/09/motor-supra-tabrak-pejalan-kaki-di.html

"Kita menggelar sekolah kader ini agar para generasi z dan milenial ini tidak apatis dan tabu politik, dan yang penting lagi pragmatisme politik harus dihilangkan, karena pragmatisme politik akan menghasilkan pemimpin yang pragmatis juga, dan ini politik pragmatis ini harus di hilangkan," ucap Timbul.

Bicara pragmatisme politik yang sangat masif sangat disayangkan oleh Timbul, dirinya mengakui pada pemilu yang lalu paragmatisme politik hari ini membuahkan wakil-wakil rakyat yang diragukan kemampuannya. Sehingga dengan kesadaran, dirinya membentuk sekolah kader perubahan ini.

"Pokoknya politik harus sehat tidak pragmatis sehingga menghasilkan wakil-wakil rakyat yang sehat pula dan benar-benar berjuang dan memperjuangkan aspirasi konstituennya dan rakyat nya," tutup Timbul.

(WAP)

© Copyright 2022 - INANEWS