Yogyakarta, INANEWS.id - Demonstrasi yang dilakukan oleh Mahasiswa sejak tanggal 1 hingga tanggal 5 September mendatang di Yogyakarta mendapatkan kawalan ketat dari aparat keamanan baik TNI, Polisi dan juga warga Kota Yogyakarta.
Tak hanya itu aksi Demonstrasi yang difokuskan di DPRD Provinsi Yogyakarta ini juga mendapatkan pengawalan dari NAYANTAKA paguyuban lurah dan perangkat Kalurahan se-DIY.
Salah satu lurah yang ikut mengawal aksi demonstrasi di gedung DPRD Yogyakarta ini adalah Lurah Pacarejo, Suhadi, yang juga sebagai Ketua Paguyuban Lurah Se-Gunungkidul.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/09/pemuda-lintas-iman-diy-audiensi-dengan.html
Kepada INANEWS.id, Suhadi menuturkan bahwa sebagai lurah dimana telah diamanatkan sebagai pemangku keistimewaan Yogyakarta dirasa perlu ngawal aspirasi para mahasiswa.
"Kami sebagai lurah yang tergabung dalam NAYANTAKA ini dan juga sebagai masyarakat, ikut ambil bagian seperti dawuh Ngarsa Dalem untuk sesarengan jogo Jogja, sebagai pemangku keistimewaan kita harus memiliki niat krentek sehingga kita harus menjadi bagian dari keistimewaan Jogja itu sendiri. Sehingga kita mengawal aksi demonstrasi ini untuk memberikan warna agar demonstrasi atau penyampaian aspirasi tersebut lebih berjalan dengan semestinya," kata Suhadi kepada reporter INANEWS.id melalui sambungan voice chat. Rabu, (3/9/2025).
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/09/baznaz-gunungkidul-bangun-sumur-bor-di.html
Suhadi juga menuturkan kegiatan tersebut selain menjaga keistimewaan Yogyakarta, juga melihat dinamika yang terjadi saat ini bahwa penyampaian aspirasi namun terlihat adanya oknum-oknum yang menunggangi proses penyampaian aspirasi tersebut, sehingga terjadi pengerusakan yang terjadi di Mapolda DIY.
"Kita tau mas dihari sebelumnya bahwa aksi demonstrasi ini ditunggangi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. sehingga dalam aksi demonstrasi kita memberikan warna dengan mengunakan busana kejawen dengan belangkon, lurik dan juga jarik ini agar meningkatkan kepada masyarakat luas bahwa Jogja adalah daerah istimewa yang berbudaya, menjunjung sopan satun dan adat istiadat, sehingga kami ada disana," ucap Suhadi.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/09/tiga-kali-aksi-mahasiswa-di-mapolresta.html
Terkait dengan aksi demonstrasi yang digelar oleh mahasiswa pada Senin 1 September hingga 5 September mendatang ini Suhadi menuturkan bahwa NAYANTAKA siap sedia mendampingi para mahasiswa menyampaikan aspirasi nya.
"NAYANTAKA berkomitmen untuk sesarengan menjaga Jogja sampai waktu yang ditentukan, sampai tanggal 5 katanya. Tapi kalo setelah tanggal 5 kami juga siap mengawal," tegas Suhadi.
Suhadi mengimbau dan mengajak kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dengan baik dan tidak mengarah pada tindakan kearah pengerusakan dan anarkisme. Sehingga aspirasi tetap bisa tersampaikan kedamaian tetap terjaga.
(WAP)

Social Header