Breaking News

Buruh Tani dan Lansia Jadi Korban, Polisi Ungkap Fakta di Balik Kecelakaan Maut Gunungkidul


Gunungkidul (DIY), INANEWS.id - Satuan Lalu Lintas Polres Gunungkidul kini menitikberatkan langkah pencegahan kecelakaan pada peningkatan kesadaran keselamatan di kalangan warga lanjut usia dan pekerja di wilayah pedesaan. Upaya ini dilakukan menyusul meningkatnya angka kecelakaan yang sebagian besar melibatkan kelompok usia di atas 60 tahun.

Kasatlantas Polres Gunungkidul, AKP Arfita Dewi, S.I.Kom., M.A.P., mengatakan, faktor utama penyebab kecelakaan di wilayahnya masih didominasi oleh kelalaian manusia atau human error. Ia menilai, kurangnya kehati-hatian dan rendahnya kesadaran penggunaan alat keselamatan menjadi penyebab banyaknya korban meninggal dunia di jalan raya.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/10/dua-pria-asal-bandung-dan-jakarta-timur.html

“Berdasarkan data kami, korban meninggal dunia lebih banyak berusia di atas 60 tahun. Mereka biasanya pejalan kaki, penyebrang jalan, pengendara sepeda motor, hingga pesepeda,” kata Arfita kepada wartawan, Selasa (14/10/2025).

Selama periode Agustus hingga September 2025, Polres Gunungkidul mencatat 118 kasus kecelakaan. Dari jumlah tersebut, 173 orang mengalami luka-luka dan delapan orang meninggal dunia. Angka tersebut menunjukkan tren peningkatan, bahkan menjadikan kecelakaan sebagai penyebab kematian tertinggi di Gunungkidul sepanjang tahun ini.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/10/kodim-0730gunungkidul-bor-sumur-di.html

Arfita menyebut, kecelakaan tidak hanya terjadi di jalan nasional atau kabupaten, tetapi juga di jalan kolektor dan wilayah pelosok. Korban umumnya berasal dari kalangan buruh tani yang berusia lanjut dan beraktivitas di jalan tanpa perlengkapan keselamatan yang memadai. “Kami menemukan banyak kecelakaan di jalan-jalan kolektor di pelosok Gunungkidul. Korbannya banyak dari kalangan buruh tani berusia lanjut,” ujarnya.

Untuk menekan angka kecelakaan, Satlantas Polres Gunungkidul menggandeng bhabinkamtibmas agar turut memberikan edukasi keselamatan kepada masyarakat di tingkat desa. Polisi juga menyiapkan poster berisi data kecelakaan dan imbauan etika berlalu lintas yang akan dipasang di sejumlah titik strategis. Selain itu, pihaknya akan menghadirkan narasumber dari PMI untuk memberikan pelatihan dasar pertolongan pertama kepada warga.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/10/panen-raya-lumbung-mataraman-bupati.html

Kanit Kamsel Satlantas Polres Gunungkidul, Martana, menambahkan bahwa pihaknya secara rutin melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan kapanewon bersama Dinas Perhubungan. Langkah ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran tertib berlalu lintas sejak dini dan memperluas jangkauan edukasi hingga ke tingkat perangkat desa.

Arfita mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat berkendara dengan tetap mematuhi rambu lalu lintas, menjaga jarak aman, dan menggunakan alat keselamatan sesuai standar. “Keselamatan bukan hanya soal aturan, tapi kebiasaan. Kami ingin masyarakat menjadikan keselamatan sebagai budaya dalam berkendara,” tuturnya.

(ALX)

© Copyright 2022 - INANEWS