Breaking News

Sejarah Singkat Program TMMD TNI


Gunungkidul (DIY), INANEWS.id - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) menjadi solusi percepat pembangunan infrastruktur di wilayah pedesaan.

Sehingga kegiatan tersebut selalu dinanti seluruh masyarakat desa di seluruh Indonesia, seperti Program TMMD yang akan dilaksanakan di Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, yang akan mulai dilaksanakan pada Rabu, (8/10/2025) mendatang.

Komandan Kodim 0730/Gunungkidul Letkol Inf. Roni Hermawan menjelaskan program TMMD bermula pada tahun 1980 dimana TMMD masih bernama ABRI Masuk Desa (AMD)  Program AMD bertujuan untuk meningkatkan kemanunggalan ABRI dengan rakyat serta membantu pembangunan di daerah pedesaan. Seiring dengan reformasi dan perubahan nama ABRI menjadi TNI, program ini kemudian bertransformasi menjadi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) pada tahun 2007.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/10/gagal-salip-mobil-br-v-tabrak-motor-di.html

"Program TNI Manunggal Membangun Desa adalah program terpadu lintas sektoral yang melibatkan TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam upaya percepatan pembangunan di wilayah pedesaan," jelas Dandim 0730/Gunungkidul, kepada INANEWS.id, pada Sabtu, (4/10/2025) lalu.

Lebih lanjut Dandim Roni menjelaskan Secara harfiah, "manunggal" berarti menyatu atau bersatu. Jadi TMMD dapat diartikan sebagai perwujudan kemanunggalan atau kesatuan antara TNI dan rakyat dalam membangun desa. Melalui program ini, TNI tidak hanya berperan sebagai alat pertahanan negara, tetapi juga terlibat aktif dalam pembangunan, khususnya di daerah-daerah yang masih tertinggal.

"Kami TNI berasal dari rakyat dan akan selalu berada di tengah-tengah Rakyat," tegas Roni.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/10/toko-kelontong-di-bantul-terbakar.html

Adapun Program TMMD yang akan dimulai tanggal 8 Oktober mendatang menyasar pada kebutuhan dasar masyarakat yang ada di Kalurahan Candirejo, Semin. Seperti penyediaan sarana air bersih di lima titik di lokasi yang tersebar, pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang juga tersebar di berbagai wilayah, dan pembangunan infrastruktur jalan.

Hadirnya program TMMD menjadi jawaban atas pembangunan desa yang tidak tersentuh oleh pemerintah provinsi, kabupaten maupun kota.

Program TMMD bukan hanya menyasar pembangunan fisik atau infrastruktur semata, Program TMMD juga bergerak dalam program non-fisik seperti penyuluhan, sosialisasi dan juga pelatihan ketrampilan yang di lakukan TNI kepada masyarakat. Pembangunan non-fisik program TMMD sudah semestinya di sesuaikan oleh kondisi teritorial dan potensi di mana program tersebut dilaksanakan.

(WAP)

© Copyright 2022 - INANEWS