Gunungkidul (DIY), INANEWS.id - Lurah Sumberejo Sudirman dampingi Bupati Gunungkidul lakukan Sosialisasi Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan berbasis sumber daya lokal di Balai Padukuhan Ketonggo, Sumberejo, Semin. Kamis, (27/11/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih menegaskan pentingnya diversifikasi pangan sebagai upaya menghadapi tantangan perubahan iklim, menjaga ketahanan pangan daerah, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap komoditas tertentu.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/11/geram-hingga-aniaya-bocah-putri-ciu.html
Bupati juga mengapresiasi peran masyarakat dan kelompok tani yang terus berinovasi dalam memanfaatkan hasil bumi lokal seperti umbi-umbian, sayuran, buah, dan tanaman perkebunan sebagai sumber pangan alternatif bernilai gizi tinggi.
Sosialisasi ini Bupati yang juga didampingi Dinas Pertanian & Pangan GK Rismiyadi, S.P. MSI ini tidak hanya memberikan pemahaman mengenai pentingnya pola konsumsi yang beragam, namun juga mendorong kemandirian pangan berbasis potensi lokal.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/11/sekretaris-gerindra-gunungkidul-angga.html
"Kolaborasi antara pemerintah daerah, kelompok tani, dan masyarakat diharapkan mampu memperkuat gerakan pangan lokal yang sehat, aman, dan berkelanjutan," kata Endah dalam sambutannya.
Sementara itu Lurah Sumberejo Sudirman mengatakan sosialisasi di Padukuhan Ketonggo ini menjadi kehormatan tertinggi bagi Pemerintah Kalurahan Sumberejo.
Dirinya juga mengatakan akan terus mengoptimalkan program ketahanan pangan yang juga menjadi konsentrasi pemerintah pusat.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/11/modus-bukti-transfer-palsu-pria-ini.html
"Walaupun di desa ini banyak memiliki keanekaragaman tanaman pangan, namun keberadaan tanaman pangan ini tidak hanya di pertahankan namun juga harus di tingkatkan," ungkap Sudirman.
Sudirman juga menegaskan bahwa ketersediaan pangan suatu daerah menjadi tolak ukur dari kemakmuran daerah itu sendiri.
"Jadi kalo kita mengukur tingkat kemakmuran suatu daerah kita tinggal lihat stock pangannya saja cukup, kurang atau berlimpah. Karena bila stock pangannya berlimpah pasti masyarakat makmur, artinya kebutuhan dasar masyarakat terhadap pangan sudah tidak bermasalah," tutup Sudirman.
(WAP)

Social Header