Sukoharjo, (Jawa Tengah), INANEWS.id - Angin segar dapat dirasakan mantan pekerja PT Sritex yang kehilangan pekerjaan akibat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal.
Pasalnya usai hari raya Idulfitri PT Sritex akan kembali beroperasi setelah sebelumnya ada penandatanganan kontrak kerja oleh investor baru. Investor baru disebut telah menyepakati kerja sama dengan beberapa mantan pekerja untuk mengisi kembali tenaga kerja di lini produksi.
Adapun sektor produksi yang akan kembali aktif meliputi Weaving, Garmen, dan Finishing.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/03/dewan-pers-mengecam-teror-kepala-babi.html
Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PT Sritex, Widada mengakui adanya penandatanganan kontrak kerja baru oleh investor. Namun, dia membantah kabar pabrik akan mulai beroperasi sebelum Lebaran.
"Isu operasional sebelum Lebaran itu tidak ada. Tetapi kalau setelah Lebaran, kemungkinan besar ke arah sana," kata Widada, Rabu (19/3/2025) lalu.
Kendati demikian Widada mengaku tidak mengetahui secara pasti bulan berapa kegiatan produksi akan dimulai. Dan juga belum mendapatkan informasi resmi mengenai identitas investor baru.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/03/pt-crowde-bantah-dugaan-pemalsuan-data.html
"Investor baru nanti sepertinya tetap di bidang tekstil, tetapi saya sendiri juga kurang tahu siapa investor baru ini. Karena saya tidak ikut dalam tanda tangan kontrak kerja baru," akunya.
Terkait dengan Tunjangan Hari Raya (THR), Widada menuturkan pembayaran THR tetap akan diberikan setelah aset PT Sritex terjual. Meskipun saat ini sudah ada penyewa dari investor baru, kepastian mengenai pencairan THR masih bergantung pada keputusan kurator.
"Aset terjual, pesangon dan THR jadi satu," ujarnya.
(WAP)
Social Header