Depok (Jawa Barat), INANEWS.id - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Bidang Penanggulangan Bencana melakukan pembahasan Draft Surat Keputusan mengenai pasca bencana di Kota Depok.
Kepala Dinas Damkar Kota Depok Adnan Mahyudin selaku Mentor kepada wartawan mengatakan penyusunan draft SK tersebut dapat membantu dalam melaksanakan tugas pelayanan terhadap masyarakat dalam Kebencanaan.
Kegiatan ini adalah Proyek Rancangan Aksi Perubahan Denny Romulo Kabid Penanggulangan Bencana (PB) selaku Project Leader dalam Diklat PKA 3 tahun 2025 di Jawa Barat.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/08/siap-siap-kades-seluruh-indonesia-harus.html
"Kami harapkan setiap OPD berkoordinasi dan bersinergi dalam satu komando,"katanya.
Dia menambahkan, prosedur teknis pasca bencana yaitu bermula dari adanya laporan warga terkait kejadian bencana, kemudian petugas mendatangi lokasi untuk mendata tingkat kerusakan dan melakukan kaji cepat.
Lalu membuat surat usulan ke Walikota dan pembuatan SK untuk bantuan BTT.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/08/alasan-walikota-solo-dan-bupati-bantul.html
Sementara Dinas Kesehatan melindungi kesehatan masyarakat yang terdampak dan mencegah agar dampak tidak meluas.
"Kedepannya dapat dibentuk tim cadangan kesehatan yang dianggotai oleh masyarakat umum atau relawan,"katanya
Tim Cadangan Kesehatan dibekali dengan pelatihan bersertifikasi.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/08/marak-pengibaran-bendera-one-piece-ini.html
Dan perlu diadakan pengecekan rambu evakuasi, alarm, tangga darurat, pintu exit, jalur evakuasi, dan APAR dilingkungan Balaikota Depok.
Setiap wilayah diharapkan setidaknya memiliki 2-3 orang yang memiliki kemampuan menggunakan chainsaw serta bersertifikasi.
Kasi RR Nadelia, selaku ketua Tim Efektif project ini berharap ke depan dengan adanya SOP dan SK Penanganan Pasca Bencana ini tugas-tugas pelayanan terhadap masyarakat menjadi jelas Dan dapat diselesaikan secara tuntas.
(WAP)
Social Header