Breaking News

Sambut HUT RI ke-80, Para Emak di Nglipar Kembali Populerkan Permainan Tempo Dulu

Panewu Nglipar (berkaos biru topi crem) saat ambil bagian dalam permainan lawas Gobak Sodor

Gunungkidul (DIY), INANEWS.id - Banyak cara dalam menyambut HUT RI ke 80, dari kompetisi olahraga maupun kompetisi permainan dengan niat menghibur atau membuat kegembiraan dalam rangka menyambut hari kemerdekaan Indonesia.

Tak terkecuali para emak-emak di Kapanewon Nglipar yang mana memainkan permainan lawas tempo dulu.

'Gobak Sodor' permainan yang konon sudah ada sejak jaman kerajaan ini dimainkan kembali oleh emak-emak yang terdiri dari Guru, PKK, dan semua kalangan masyarakat di Kapanewon Nglipar. Sebanyak 22 tim mengikuti kompetisi 'Gobak Sodor' atau Galasin ini.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/08/suara-independen-jurnalis-indonesia.html

Panewu Nglipar Sustiwiningsih yang ambil bagian dari kompetisi Gobak Sodor ini mengatakan banyak permainan pada masa lalu yang masih asik dimainkan.

"Kami sengaja memilih perlombaan ini selain untuk mengenang masa lalu, permainan ini tidak memakan biaya namun juga menguras tenaga," kata Panewu Nglipar. Saat ditemui reporter INANEWS.id disela permainan Gobak Sodor. Senin, (11/8/2025).


Permainan Gobak Sodor, juga dikenal sebagai galah asin atau galasin, adalah permainan tradisional Indonesia yang melibatkan dua tim dan bertujuan untuk melewati garis pertahanan lawan sambil menghindari tangkapan. Asal usul permainan ini diperkirakan berasal dari zaman kerajaan di Jawa, dimana permainan ini digunakan sebagai latihan perang atau hiburan. 

Beberapa sumber menyebutkan bahwa gobak sodor telah dimainkan sejak zaman kerajaan di Jawa, menjadi bagian dari ritual atau hiburan rakyat.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/08/ciptakan-kali-bersih-dengan-mancing.html

Permainan ini diyakini berasal dari latihan perang para prajurit, dimana mereka menggunakan tombak (sodor) untuk melatih ketangkasan dan strategi. 

Namun ada teori yang menyebutkan bahwa nama "gobak sodor" berasal dari frasa Belanda "go back through the door" (kembali melewati pintu), yang kemudian diadaptasi oleh lidah Indonesia. Menjadi 'Gobak Sodor'.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/08/gkr-mangkubumi-anak-bukan-nakal-tapi.html

Gobak sodor tak hanya permainan tempo dulu semata namun permainan ini mengajarkan:

- Kerjasama, dimana Gobak sodor mengajarkan kerjasama tim yang erat untuk mencapai tujuan bersama. 

- Kekompakan : Permainan ini melatih kekompakan dan kebersamaan antar anggota tim. 

- Strategi : Pemain harus menyusun strategi untuk melewati garis lawan dan menghindari tangkapan. 

- Kelincahan : Gerakan lincah dan gesit sangat diperlukan dalam permainan ini. 

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/08/pria-asal-gunungkidul-curi-beras-di.html

Panewu Nglipar Sustiwiningsih Berharap dengan kembali dimainkannya Gobak Sodor ini maka akan memperkenalkan kembali permainan tempo dulu bagi generasi saat ini.

Dalam permainan Gobak Sodor yang digelar Kapanewon Nglipar ini tampil sebagai pemenang tim Kalurahan Kedungpoh Ungu.

(WAP)

© Copyright 2022 - INANEWS