Breaking News

Sugeng Nurmanto Lakukan Ini Agar Gunungkidul Hijau Kembali

Sugeng Nurmanto saat memamerkan bibit pohon tanaman energi

Gunungkidul (DIY), INANEWS.id - Menindaklanjuti program pemerintah terkait energi baru dan terbarukan, sekelompok warga di Padukuhan Karang lor, Kalurahan Bejiharjo, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta melakukan penyemaian, pembibitan dan penanaman pohon yang nantinya akan menjadi sumber energi terbarukan.

Kelompok Masyarakat Biomassa Padukuhan Karang lor ini didukung oleh anggota DPRD Kabupaten Gunungkidul dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Sugeng Nurmanto berharap mampu memberdayakan masyarakat dalam menciptakan energi baru terbarukan.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/08/pura-segara-wukir-gelar-piodalan.html

"Menanam memang sudah menjadi urat nadi masyarakat di Kabupaten Gunungkidul, namun selama ini tanaman yang ditanam adalah tanaman pangan, dengan kebiasaan menanam ini kami dorong agar masyarakat di Gunungkidul ini juga bisa menanam pohon yang nantinya bisa menjadi energi baru, seperti yang dicita-citakan oleh pemerintah pusat kita," kata Sugeng Nurmanto kepada reporter INANEWS.id, di Padukuhan Karang lor, Kalurahan Bejiharjo, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Jumat, (8/8/2025).

Lebih lanjut Sugeng menjelaskan Biomassa adalah bahan organik yang berasal dari organisme hidup, baik tumbuhan maupun hewan, serta limbahnya. Biomassa dapat digunakan sebagai sumber energi terbarukan, baik secara langsung dengan dibakar untuk menghasilkan panas, maupun diolah menjadi bahan bakar cair atau gas.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/08/imo-indonesia-apresiasi-rencana-kongres.html

Sugeng juga menjelaskan bahwa Biomassa bisa berasal dari berbagai sumber, antara lain kayu dan limbah pengolahan kayu, kayu bakar, pelet kayu, serpihan kayu, serbuk gergaji, dan limbah pabrik kayu. 

Tanaman pertanian dan limbahnya bonggol Jagung, kedelai, tebu, rumput gajah, tanaman berkayu, alga, dan sisa pengolahan tanaman. 

Limbah padat perkotaan seperti produk kertas, produk katun dan wol, serta sampah makanan, halaman, dan kayu. 

Kotoran hewan dan limbah manusia untuk menghasilkan biogas.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/08/22-nama-akan-mendapatkan-tanda.html

Namun dari itu semua Sugeng menegaskan karena potensi di Gunungkidul ini kondisinya darah tadah hujan maka dirinya mengupayakan penghijauan dan melakukan edukasi kepada masyarakat untuk mulai menanam tiga jenis pohon yang nantinya bisa dijadikan bahan Biomassa. Yaitu pohon Gamal, pohon Indigofera dan pohon Kaliandra.

"Tiga pohon ini memiliki kalori sepadan dengan batu bara, sehingga banyak dibutuhkan bagi industri terutama bagi pembangkit listrik tenaga uap, jadi kami sudah mulai menanam tiga jenis pohon ini," tegas Sugeng Nurmanto.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/08/skb-tiga-menteri-18-agustus-2025-cuti.html

"Ini sangat menguntungkan bagi warga Gunungkidul karena daun dari ketiga pohon ini bisa buat pakan ternak baik kambing maupun lembu, dan bisa dimanfaatkan batangnya menjadi wood cip atau wood pelet sebagai biomassa itu sendiri dan ketiga pohon ini bisa menyimpan cadangan air tanah, dan keuntungan selanjutnya Gunungkidul akan menjadi hijau kembali dan anak cucuk kita bisa menikmati bersihnya udara Gunungkidul. Karena saat ini Gunungkidul sudah semakin meningkat populasi manusia nya, jadi mulai sekarang kita harus menanam pohon," imbuhnya.

(WAP)

© Copyright 2022 - INANEWS