Budaya Pertanian Terintegrasi Menjadi Tema Kalurahan Candirejo Semanu dalam Gelar Potensi Rintisan Kalurahan Budaya 2025

Gunungkidul (DIY), INANEWS.id - Menyelaraskan dengan program ketahanan pangan dan kemandirian pangan pemerintah pusat, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semanu mengangkat tema budaya pertanian dalam Gelar Potensi Rintisan Kalurahan Budaya 2025 yang di gelar di RTH Semanu. Minggu, (21/9/2025).

Lurah Candirejo Renik David Warisman mengatakan kendati lahan pertanian di wilayah pemerintahannya tergolong minim namun dengan kegigihan warga masyarakat nya mampu mengembangkan tanaman pangan.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/09/bentuk-syukur-kepada-tuhan-warga.html

"Mengembangkan pertanian dilahan minim dengan keterbatasan infrastruktur menjadi tantangan bagi kami, dan kami telah membuktikan bersama warga kami, bahwa kami telah merubah semua itu," kata Renik David.

Berbagai komoditas pangan saat ini telah mampu ditanam disetiap lahan di Kalurahan Candirejo, Renik mencontohkan komoditas bawang merah menjadi komoditas unggulan warga di Kalurahan Candirejo, Semanu.

"Tidak hanya bawang merah, yang dulu rasa nya ngak mungkin kita menanamnya, namun juga ada beberapa komoditas hortikultura yang mampu kita tanam dan saat ini menjadi penopang perekonomian warga kami, dan ini menjadi budaya pertanian di wilayah kami," jelas Renik David.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/09/hilang-kendali-di-tikungan-bantul.html

Berkaitan dengan Gelar Potensi Rintisan Kalurahan Budaya, Renik menjelaskan budaya adalah hasil olah rasa, karsa dan karya manusia. Jadi budaya tidak dimaknai dengan arti sempit dalam sebuah tatanan kehidupan. Namun pertanian menjadi faktor penentu kehidupan manusia sehingga budaya pertanian menjadi penting dalam peradaban manusia.

"Kaitan pertanian dan Budaya, karena bukan semata-mata hanya sebagai kesenian semata, jadi melihatnya lebih luas dari itu dan pertanian adalah penyangga keberlangsungan kehidupan di Indonesia termasuk di Candirejo Semanu, jadi kami menawarkan konsep budaya bercocok tanam, terlebih pemerintah pusat kita sangat konsen dengan kemandirian pangan dan ini harus menjadi budaya yang harus dilestarikan juga dan sangat penting," tutup Renik David Warisman.

(WAP)