Gunungkidul (DIY), INANEWS.id - Dinas Perpustakaan dan kearsipan Kabupaten Gunungkidul mengelar event Festival Literasi di kompleks kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
Festival Literasi Gunungkidul 2025 ini akan berlangsung selama lima hari, sejak Jumat hingga Selasa ini menampilkan sejumlah perpustakaan desa yang ada di Gunungkidul.
Tak hanya itu Festival Literasi Gunungkidul 2025 ini juga menghadirkan pameran dan bursa buku murah.
Kabid perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Gunungkidul Arif Yahya mengatakan untuk hari pertama dalam Festival Literasi Gunungkidul 2025 digelar bedah buku dimana Dinas perpustakaan mempertemukan antara para pembaca dan penulisnya,
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/09/dpr-ri-cium-indikasi-jual-beli-titik.html
"Dari hasil talk show bedah buku ini, mereka yang hobi membaca dan akan memulai menulis dapat bertanya langsung bagaimana tips menulis dan menuangkan imajinasi nya dalam bentuk tulisan," kata Arif Yahya. Jumat, (19/9/2025).
Arif Yahya berharap dengan digelarnya Festival Literasi Gunungkidul 2025 ini akan mengugah peningkatan literasi masyarakat Gunungkidul terlebih ditengah cepatnya arus teknologi digital.
"Kita mau menggugah atau membangkitkan semangat membaca masyarakat Gunungkidul ditengah gencarnya gempuran media sosial dan gadget nya," harap Kabid Perpustakaan Gunungkidul.
Arif juga mengingatkan kepada masyarakat Gunungkidul bahwa pada hari selasa, 23 September, Kepala Perpustakaan Nasional akan menghadiri perhelatan festival literasi Gunungkidul 2025.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/09/rayakan-hut-kodam-iv-ke-75-dandim.html
Perubahan mindset orang datang ke perpustakaan
Arif mengatakan saat ini masyarakat sudah terjadi perubahan pola pandang terhadap perpustakaan, yang semula orang datang ke perpustakaan hanya membaca lalu pulang, namun saat ini sudah mulai berkembang. Dimana para pengunjung perpustakaan juga mempraktekkan hasil bacaannya yang menjadi nilai tambah bagi si pembaca tidak semata ilmu yang dibacanya.
Dalam memfasilitasi para pengunjung perpustakaan Gunungkidul yang juga ingin memiliki karya tulisnya, Dinas perpustakaan Gunungkidul juga telah mengelar workshop menulis bagi masyarakat umum, sehingga dengan adanya workshop menulis ini akan melahirkan penulis-penulis dari Kabupaten Gunungkidul.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/09/laka-tunggal-di-jalan-wonosari.html
"Kemarin kita sudah menggelar workshop atau bimtek terkait menulis, ngak tangung-tangung dua angkatan dengan satu angkatan sejumlah 50 orang, dan kita sudah bikin group WhatsApp, jadi sewaktu-waktu kita memiliki materi kita akan beri kepada mereka dan hasil tulisan mereka akan kita kumpulkan, dan pada saat hari puncak besok akan kita serahkan kepada kepala perpusnas," jelas Arif.
Sementara itu Sekretaris Dinas Perpustakaan Gunungkidul, Slamet Winarno saat dihubungi INANEWS.id secara terpisah mengatakan menganggap penting Festival Literasi Gunungkidul 2025 ini sangatlah penting untuk menghantarkan Indonesia menuju Indonesia Emas pada tahun 2045 mendatang.
Karena menurut Slamet Winarno penguatan literasi sangat lah penting dalam mengawal pembangunan Indonesia kedepannya.
(WAP)
Social Header