Breaking News

Lestarikan Budaya Menari, Diaspora Gunungkidul Bangun Pendopo dan Sanggar Tari

Suyanto (Paling kiri) bersama anak-anak sanggar yang di bentuknya

Gunungkidul (DIY), INANEWS.id - Tak ingin meninggalkan adat dan tradisi, diaspora Gunungkidul melestarikan tradisi menari dengan koceknya sendiri.

Diaspora Gunungkidul yang juga sekaligus Ketua 5 Ikatan Keluarga Gunungkidul (IKG) Suyanto mengatakan kecintaan dirinya kepada sendratari mendorong terbentuknya sanggar tari pendopo Suyanto di tempat kelahirannya Kalurahan Bohol, Kapanewon Rongkop, Gunungkidul.

Suyanto juga mengatakan sanggar sendratari Pendopo Suyanto ini telah terdaftar di Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/09/tak-mau-kebanjiran-lagi-warga.html

"Jadi sanggar tari Pendopo Suyanto ini sudah tercatat di Kundha Kabudayan Gunungkidul dna saya ingin di wilayah Rongkop dan sekitarnya bisa melestarikan kesenian tari," kata Suyanto. Kepada Reporter INANEWS.id melalui sambungan Telepon. Rabu, (24/9/2025).

Tak tanggung-tanggung tidak hanya membuat sanggar tari, namun Suyanto juga membangun pendopo agar para anak-anak sanggar tari ini bisa melakukan aktifitas dalam kondisi yang nyaman.

Suyanto juga menambahkan dirinya telah membina anak-anak di Kalurahan Bohol dan sekitar untuk ikut dalam kegiatan menari.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/09/mendekati-deadline-pbb-p2-kalurahan.html

"Alhamdulillah sudah 2 tahun saya membina anak-anak ini, Alhamdulillah minatnya sangat luar biasa dan juga Alhamdulillah potensinya sangat luar biasa," imbuh Suyanto.

Melihat potensi dan keinginan keras dari generasi muda di Kapanewon Rongkop ini maka Suyanto juga menghadirkan Guru Khususnya tari yang sudah berpengalaman untuk melatih lebih intens para anak sanggar nya. Dan kesemua operasional sangar pun dipenuhi dari kocek pribadinya.

Tidak bertepuk tangan, apa yang telah diupayakan Suyanto membuahkan hasil, anak-anak sanggarnya telah mampu tampil dalam ajang lomba budaya maupun event lomba tari, bahkan anak sanggar tari Pendopo Suyanto sudah piawai dalam menari dalam event-event pemerintah maupun swasta.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/09/diduga-sopir-mengantuk-truk-tronton.html

Kepedulian Suyanto kepada budaya kesenian tari bermula dari dirinya yang melihat tidak adanya sanggar yang konsen dalam pelestarian budaya khususnya semi tari di Kapanewon Rongkop, khususnya di Kalurahan Bohol sehingga dari situlah Suyanto memiliki keinginan kuat untuk mendirikan sanggar tari.

"Saya pingin di wilayah Rongkop dan sekitarnya seni tari ini bisa lestari karena pembinaan khususnya seni tari di Rongkop ini belum ada, dan saya merasa terpanggil untuk melakukan itu," ungkap Suyanto.

Keinginan Suyanto, seni tari bisa diminati oleh generasi muda seperti hal nya campursari. Menginggat Gunungkidul terkenal dengan kesenian Campursari nya.

(WAP)

© Copyright 2022 - INANEWS