Gunungkidul (DIY), INANEWS.id - Perpustakaan Melati Kalurahan Patuk berhasil mewakili Kabupaten Gunungkidul dalam ajang lomba perpustakaan desa tingkat nasional.
Penilaian atau Visitasi lomba perpustakaan desa/kalurahan terbaik tingkat nasional ini dihadiri oleh tim juri Maman Abdurahman (Kang Maman) dan juga Deputi Perpustakaan Nasional RI.
Dalam visitasi perpustakaan tingkat Nasional ini perpustakaan Melati Kalurahan Patuk tidak hanya menyajikan tumpukan buku saja kepada para juri dan tim penilai, namun juga memperlihatkan kolaborasi Perpustakaan Melati dengan obyek wisata HeHa Sky View dan juga PictNic yang ada di Kalurahan Patuk.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/09/drama-penyelamatan-di-gresik-ojol-dan.html
Maman Suherman atau yang kerap disapa Kang Maman mengatakan bahwa perpustakaan harus memiliki kebermanfaatan bagi kehidupan masyarakat desa (Kalurahan).
"Yang paling penting adalah perpustakaan harus mampu berkolaborasi, inovasi, dan penting lagi berdampak nyata bagi masyarakat," kata Kang Maman kepada Reporter INANEWS.id di balai Kalurahan Patuk. Selasa, (23/9/2025).
Sebagai dewan juri, Kang Maman mengatakan ada delapan komponen dan 26 indikator yang dinilai, mulai dari koleksi, layanan, sarana prasarana, hingga akses inklusi bagi disabilitas.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/09/pasang-wifi-berujung-maut-buruh-harian.html
"Inovasi dan dampak masing-masing punya bobot 200 poin dari total seribu poin. Dan yang kami lihat di Patuk, itu sudah berjalan dengan baik,” kata Maman.
"Lebih dari itu, ada pemberdayaan, interaksi warga, kesenian, permainan, sampai produk UMKM. Itu semua bagian dari literasi,” imbuhnya.
Sementara itu Lurah Patuk Catur Bowo mengungkapkan bahwa saat ini Perpustakaan Melati menjadi ujung tombak dari peningkatan kwalitas SDM di wilayahnya.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/09/cemburu-berujung-petaka-buruh-harian-di.html
"Yang jelas tujuannya supaya warga semakin gemar membaca dan melihat perpustakaan bukan hanya tempat buku. Ada UMKM, olahraga, dan berbagai kegiatan lain. Antusias masyarakat luar biasa, setiap kali ada acara bisa sampai 90 % warga hadir,” ungkap Catur Bowo.
Saat ditanyakan kesiapan dirinya menjadi pemenang dalam lomba perpustakaan desa tingkat nasional ini, dirinya siap berangkat ke Jakarta untuk memenuhi persyaratan terakhir dalam ajang lomba Perpustakaan Desa tingkat nasional.
"Ya siap menang dong, tapi yang jelas bagaimana perpustakaan itu bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kami," tutup Catur.
(WAP)
Social Header