Breaking News

Bikin Program STM, SMK Ma'arif Ngawen Sukses Panen Semangka Inul di Lahan TKD


Gunungkidul (DIY), INANEWS.id - SMK Ma'arif Kapanewon Ngawen berhasil mencetak regenerasi muda melalui Program Ekstrakurikuler wajib Sekolah Tani Milenial (STM).

Mengunakan Tanah Kas Desa (TKD) milik Kalurahan Sambirejo, Ngawen. Para siswa SMK Ma'arif Ngawen ini berhasil menanam dan memanen semangka Inul.

Kepala Sekolah SMK Ma'arif Ngawen Rofik Zamari mengatakan kepada INANEWS.id bahwa program ekstrakurikuler wajib ini berkat kerja keras dan dukungan semua pihak.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/10/tabrakan-di-bundaran-wonosari-nenek-70.html

"Alhamdulillah dengan kerja keras dan sikap konsistensi kami, siswa SMK Ma'arif Ngawen bisa memanen semangka Inul," kata Rofik Zamari. Selasa, (14/10/2025).

Kendati pernah mengalami kegagalan namun Rofik tidak putus semangat, dirinya bersama dengan para stakeholder nya terus berupaya memberikan semangat kepada para siswa yang ikut dalam program ekstrakurikuler wajib Sekolah Tani Milenial (STM).

"Dengan keterbatasan kami, dan tanpa sokongan anggaran yang besar kami tetap konsisten untuk mencetak petani muda atau petani milenial ini, karena kami melihat tanah Gunungkidul ini hampir semua lahan pertanian tapi kenapa tidak ada sekolah yang mencetak para petani muda, dan kami memulainya dan Alhamdulillah hari ini kami berhasil panen semangka inul ini," ujar Rofik.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/10/curi-motor-teman-yang-mabuk-di.html

Tak puas sampai disitu, Rofik juga mengatakan program Sekolah Tani Milenial Ma'arif Ngawen ini masuk pada level ke dua dimana siswa akan belajar menanam di media air, atau akuaponik dan hidroponik. Tak hanya itu siswa SMK Ma'arif Ngawen juga kan belajar membuat alat-alat pertanian sederhana yang menjadi kebutuhan petani di Gunungkidul.

"Jadi saya sering melihat petani kita ini masih belum ramah dengan penggunaan alat-alat pertanian yang modern sehingga kami bersama siswa akan mencoba berinovasi untuk membuat alsintan sederhana dari bahan baku yang ada di sekitar kita, kami juga akan terus belajar mengunakan teknologi internet untuk menunjang program ini, seperti internet of thing (IOT) yang banyak dikembangkan di berbagai daerah," jelasnya.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/10/sinergi-hebat-pemkab-tni-polri-dan.html

Rofik juga menegaskan apa yang dilakukannya ini untuk mendukung program ketahanan pangan milik pemerintah pusat, ia berharap ada perhatian khusus pemerintah atas capaian nya saat ini.

"Kami berharap ada perhatian khusus dari pemerintah kabupaten, provinsi maupun pusat, karena jujur kami membiayai program ini hanya di bantu oleh Kalurahan Sambirejo, dan kami masih berharap bantuan dari banyak pihak untuk melanjutkan program ini, karena apa yang kami lakukan ini untuk mendukung pemerintah pusat dalam mensukseskan program ketahanan pangan dan regenerasi petani muda," tutup Rofik.

(WAP)

© Copyright 2022 - INANEWS