Gunungkidul (DIY), INANEWS.id - Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Yogyakarta menggelar kegiatan Kuliah Umum yang menghadirkan ketua dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunungkidul Dra. Endang Sri Sumiyartini, M.A.P., sebagai narasumber utama. Kegiatan ini berlangsung dengan penuh antusias di lingkungan kampus STAI Yogyakarta dan diikuti oleh seluruh sivitas akademika, mulai dari mahasiswa, dosen, hingga tenaga kependidikan.
Kegiatan kuliah umum ini bertujuan untuk membuka ruang dialog dan memperkuat sinergi antara dunia akademik dan lembaga legislatif daerah. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasi, pandangan kritis, serta gagasan konstruktif mengenai berbagai isu sosial, pendidikan, dan pembangunan di wilayah Gunungkidul.
Dalam sambutannya, Endang menyampaikan apresiasi atas inisiatif kampus yang aktif membangun komunikasi publik. Beliau menekankan pentingnya partisipasi mahasiswa sebagai generasi muda dalam mengawal kebijakan daerah, serta menumbuhkan kesadaran politik yang berlandaskan nilai-nilai moral dan keilmuan Islam.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/10/naas-beli-rokok-malah-kehilangan-hp-dua.html
"Kegiatan seperti ini harus sering dilakukan untuk mengikut sertakan para akademisi, mahasiswa dan para terpelajar dalam ikut serta dalam memberikan masukan, mengkawal dan juga mengawasi jalannya pembangunan di Kabupaten Gunungkidul," kata Endang yang juga fungsionaris PDI-P ini. Senin, (6/10/2025).
Sementara itu, Ketua STAI Yogyakarta Dr. Diyah Mintasih, S.Pd.I., M.Pd., menegaskan bahwa kegiatan semacam ini menjadi bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian dan pendidikan politik warga negara.
“Kami berharap mahasiswa dapat menjadi mitra kritis pemerintah daerah, bukan hanya penonton, tetapi juga pelaku perubahan yang membawa kemajuan bagi masyarakat,” ujarnya.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/10/tak-miliki-tanah-lapang-sdn-tambran-ii.html
Acara berlangsung dengan interaktif, ditandai dengan sesi tanya jawab antara mahasiswa dan anggota DPRD. Berbagai isu strategis seperti pendidikan Islam di daerah, pemberdayaan pemuda, dan kebijakan publik daerah turut menjadi sorotan dalam diskusi.
Sebagai penutup, pihak kampus dan DPRD Gunungkidul sepakat untuk terus menjalin kerja sama dalam bidang edukasi, sosialisasi kebijakan publik, serta kegiatan pengabdian masyarakat di masa mendatang.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan hubungan antara lembaga pendidikan tinggi dan pemerintah daerah semakin erat dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif, partisipatif, dan berkeadilan di Gunungkidul.
(WAP)

Social Header