Bantul (DIY), INANEWS.id - Sebuah gudang produksi furniture milik CV Tiga Ganesha Abadi di Padukuhan Blunyahan RT 48, Pendowoharjo, Sewon, Bantul, dilalap si jago merah pada Selasa (14/10/2025) sore. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.45 WIB dan baru berhasil dipadamkan dua jam kemudian.
Kebakaran pertama kali diketahui oleh dua karyawan perusahaan, yang saat itu sedang berada di kantor. Mereka mendapat laporan dari warga sekitar bahwa bagian gudang terbakar.
“Mendapat informasi itu, saksi langsung menuju gudang dan melihat api sudah membesar. Upaya pemadaman dilakukan dengan air seadanya, namun api tak kunjung padam,” kata Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, saat dikonfirmasi, Selasa malam.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/10/buruh-tani-dan-lansia-jadi-korban.html
Saksi kemudian menghubungi layanan darurat 113 untuk meminta bantuan pemadam kebakaran. Tak lama berselang, petugas BPBD Kabupaten Bantul datang bersama lima unit mobil pemadam dan tiga unit tangki air dari PMI serta Tagana. Api baru berhasil dijinakkan sekitar pukul 17.30 WIB.
Menurut Iptu Rita, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, sejumlah peralatan produksi dan hasil furnitur hangus terbakar. “Kerugian materi diperkirakan mencapai Rp100 juta, meliputi mesin single planer, double planer, serta beberapa produk kayu seperti telenan dan kursi,” ujarnya.
Petugas gabungan dari Polsek Sewon, BPBD Bantul, PMI, dan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Pendowoharjo turut dikerahkan untuk membantu proses pemadaman dan pendinginan.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/10/dua-pria-asal-bandung-dan-jakarta-timur.html
Diketahui, kebakaran ini bukan yang pertama kali terjadi di CV Tiga Ganesha Abadi. Menurut catatan kepolisian, gudang tersebut telah empat kali mengalami insiden serupa.
“Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Tim Inafis bersama unit reskrim Polsek Sewon sedang mengumpulkan keterangan dan memeriksa sisa-sisa puing untuk mengetahui sumber api,” kata Iptu Rita.
Meski api telah padam, kepolisian mengimbau masyarakat dan pelaku usaha untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama di area produksi yang banyak menggunakan bahan mudah terbakar.
(ALX)

Social Header