Kupang (NTT), INANEWS.id - Aktor konten kreator Facebook asal Desa Poto, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Justus Petrus Karma, melayangkan ultimatum kepada oknum tak bertanggung jawab yang diduga memanfaatkan nama Ketua Umum Lembaga Pengawas Trias Politika Republik Indonesia (LP2TRI) Hendrikus Djawa untuk melakukan pemerasan melalui media sosial Facebook.
Justus menegaskan, penggunaan nama, foto, maupun video orang lain secara sembarangan adalah tindakan pelanggaran ITE yang tidak dapat ditoleransi. Ia menilai aksi pelaku mencerminkan ketidaksukaan terhadap sosok Ketua Umum LP2TRI yang selama ini dikenal aktif mengungkap berbagai persoalan masyarakat kecil, terutama di wilayah Kabupaten Kupang, NTT.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/12/coba-salip-dua-truk-di-jalur-jogja.html
Menurutnya, pelaku sengaja melakukan pemerasan melalui akun palsu dengan tujuan merusak reputasi Hendrikus Djawa di mata publik.
Kasus ini terjadi pada Senin, 8 Desember 2025, sekitar pukul 19.14 WIB. Pelaku memakai akun Facebook palsu bernama Hendrikus Djawa dan menghubungi Justus melalui akun Regan Karma. Percakapan sebenarnya telah dimulai sejak pukul 09.00 pagi, ketika akun tersebut mencoba membangun komunikasi seperti berikut:
Pagi hari (09.00 WITA)
- HJ: P
- RK: Selamat siang juga bapa
- HD: Lagi di mana?
- RK: Sementara di Alor, bapa
- HD: Apa kegiatan?
- RK: Berlibur sekaligus ada urusan keluarga
- HD: Oke, selesaikan dulu
- RK: Siap bapa
- HD: Kirimkan ko punya WA
- RK: 081… Justus dari Desa Poto, Fatuleu Barat
- HD: Mantap. Sudah dapat pemasukan?
- RK: Belum bapa
- HD: Kenapa belum?
- RK: Masih keliling
- HD: Oke mantap
- HD: B minta tolong bisa kah?
- RK: Bisa bapa, bagaimana?
- HD: Tidak jadi, sudah ada. Terima kasih
Sore hingga malam (19.00 WITA)
- HD: Adik Justus
- RK: Iya bapa
- HD: Di mana ko ini?
- RK: Alor Selatan
- HD: Tolong sebentar
- RK: Iya bapa
- HD: Tolong transfer 300 ribu. Pukul 8 nanti saya kembalikan. Sa kelaparan di kantor
- RK: Adu, saya kosong bapa. Ini seperti bukan akun bapa Hendrikus Djawa
- HD: Ini saya
- RK: Kalau begitu mohon nomor WA bapa
- HD: Ko punya WA kirim saja
- RK: Kirim saja nomor bapa. Juga mohon lokasi kantor biar adik saya antar makanan kalau bapa lapar.
Sebagai tambahan informasi, akun palsu tersebut tidak memiliki foto sampul dan hanya memiliki 28 teman, jauh berbeda dengan akun resmi Hendrikus Djawa yang memiliki sekitar 4.600 teman/followers.
Saya juga menghimbau kepada masyarakat penguna media sosial untuk tidak mudah terprovokasi oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan otoritas seseorang dalam mendapatkan sesuatu.
(JPK)


Social Header