Gunungkidul (DIY), INANEWS.id - Plt Kepala Dinas sosial pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Kabupaten Gunungkidul Wahyu Nugroho mengatakan agar para penggerak UMKM di Gunungkidul tidak mengakses pinjaman online (Pinjol) dalam mengakses permodalan.
Hal tersebut dikatakannya saat membuka kegiatan Forum Desa Prima Gunungkidul syawalan dan lomba berbusana adat Yogyakarta dalam rangka memperingati hari Kartini, di Balai Kalurahan Semin, Selasa, (29/4/2025).
"Bicara Pinjol atau pun judol ini menjadi keprihatinan kita bersama, dan banyak masyarakat yang menjadi korban dari praktek ini, jadi kalo buat permodalan pinjam saja dari institusi keuangan yang resmi, kalo di Gunungkidul ini ada bank BPD, BDG atau Himbara yang ada seperti BRI," kata Wahyu Nugroho.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/04/mayat-bayi-ditemukan-tewas-di-pinggir.html
Terkait dengan pengembangan Desa Prima di Kabupaten Gunungkidul, Wahyu mengatakan instansi terus melakukan pembicaraan dan kerjasama dengan instansi lainnya.
Wahyu mencontohkan bagaimana Desa Prima yang ada di Gunungkidul menjadi instrumen utama pendukung pariwisata di Kabupaten Gunungkidul, mengingat pariwisata di bumi Handayani ini sedang menjadi tujuan utama bagi wisatawan yang berkunjung di Yogyakarta.
"Kita memang harus saling sinergi, saling support dan saling mendukung, dimana pemerintah Kabupaten Gunungkidul yang terintegrasi dengan Pemprov DIY yang memiliki program Desa Mandiri Budaya, yang mana didalamnya terdapat desa preneur, desa prima dan juga desa wisata. Karena keberadaan wisata tanpa di tunjang dengan produk UMKM akan terasa kurang sebaliknya juga begitu. Sehingga semua nya saling mendukung," kata Wahyu Nugroho.
(WAP)
Social Header