Gunungkidul (DIY), INANEWS.id - Masyarakat di Kabupaten Gunungkidul harus bisa memanfaatkan air limbah rumah tangga dalam mendukung program ketahanan keluarga.
Hal tersebut diungkapkan oleh Panewu Nglipar Sustiwiningsih usai meresmikan bantuan Sumur Bor bantun Pangdam IV/Diponegoro di Kalurahan Kedung Poh.
"Masyarakat sangat berterimakasih kepada Pangdam IV/Diponegoro, Korem dan juga Dandim 0730/Gunungkidul yang telah memberikan bantuan Sumur Bor bagi masyarakat kami. Selanjutnya dengan ini kami juga berharap tidak hanya dimanfaatkan air bersihnya saja tapi masyarakat harus mampu memanfaatkan limbah air rumah tangganya untuk ketahanan pangan keluarganya," ujar Sustiwiningsih.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/04/dapat-bantuan-sumur-bor-pangdam.html
Sustiwi melanjutkan dengan kondisi Gunungkidul yang memang memiliki keterbatasan air, seharusnya masyarakat harus lebih bijak dalam mengunakan air.
Dirinya menyebut pemanfaatan program Kandang, kebun, dan kolam (K3) bisa mengunakan limbah air rumah tangga, sehingga dari air limbah itu mampu menghasilkan, terlebih untuk pemenuhan gizi keluarga.
"Sebisa mungkin kita mampu bijak dalam penggunaan air, kalo air bersihnya untuk air minum, mandi dan cuci. Maka limbah dari pemakaian itu semua bisa dipergunakan untuk budidaya ikan lele, limbah dari kolam lele itu bisa digunakan untuk pengairan tanaman hortikultura yang ada di pekarangan rumah kita," jelasnya.
Sebagai informasi bahwa Kapanewon Nglipar mendapatkan bantuan Sumur Bor dari Pangdam IV/Diponegoro sebanyak 4 titik yang berlokasi di Kalurahan Kedungpoh. Adapun 4 sumur tersebut tersebar di 4 padukuhan yang ada di Kalurahan Kedungpoh.
(WAP)
Social Header