Lebih dari 200 peserta hadir secara langsung, mengikuti rangkaian tech talk inspiratif dan workshop hands-on yang dibawakan langsung oleh praktisi industri dari perusahaan teknologi terdepan.
Acara ini menjadi bagian dari kampanye global “Build with AI” oleh Google, yang tahun ini berfokus pada penguatan pemahaman dan kemampuan developer dalam membangun solusi nyata berbasis teknologi Generative AI dan Large Language Models (LLMs).
Acara dibuka dengan sambutan dari organizer GDG Depok, Faiz, yang menekankan pentingnya momentum ini untuk mendorong komunitas developer lokal tidak hanya sebagai konsumen teknologi, tetapi juga sebagai builder yang aktif berinovasi:
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/05/sanggar-larasati-membangkitkan-seni-dan.html
“Acara seperti ini bukan hanya tempat belajar, tapi tempat menyalakan semangat. Kita ingin dorong teman-teman developer untuk aktif membangun solusi nyata dengan dukungan teknologi dari Google khususnya Gemini AI dan layanan cloud lainnya. Belajar AI bukan soal nunggu bisa, tapi soal berani mulai,” ujar Faiz di sesi pembukaan.
Sesi pertama dimulai dengan Tech Talk Willy Hardian dari Hacktiv, sponsor utama acara, yang membawakan materi bertema Building Image Analysis Apps with Gemini AI.
Willy memaparkan bagaimana integrasi Gemini dapat mempermudah pengembangan aplikasi visual intelligence yang dulunya sangat kompleks secara teknikal.
Dilanjutkan dengan Workshop oleh Deny Rahmalianto dari Evermos, para peserta langsung terjun mencoba membuat aplikasi ringkasan teks, chatbot interaktif, dan generator konten berbasis LLM di Google Colab.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/05/ratusan-telur-penyu-ditemukan-di-pantai.html
"Respons peserta sangat antusias karena materi langsung menyentuh use-case nyata yang bisa langsung dicoba,"katanya.
Acara berlanjut ke sesi tech talks berikutnya yang membahas berbagai perspektif pemanfaatan AI:
Jessica Cecilia Budianto, Google Developer Expert Web & Omni HR membawakan topik Gemini’s Help to Improve User Experience, menjelaskan bagaimana AI bisa menyentuh aspek-aspek human-centered design dan meningkatkan interaksi pengguna secara signifikan.
Nurhadi “Ade Sueb” dari Vidio memikat peserta dengan sesi From Frames to Fame: The Art and Science of AI-Powered Scene Selection, mengupas bagaimana AI membantu editor video dalam memilih momen paling emosional dan relevan untuk highlight secara otomatis.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/05/hari-kebangkitan-nasional-gunungkidul.html
Muhammad Saipul Rohman, Google Developer Expert Cloud, Accenture membawa topik yang lebih data-heavy: Beyond the Data Warehouse: Embracing the Lakehouse with BigQuery and Apache Iceberg.
Ia memaparkan bagaimana pendekatan data lakehouse mampu menjawab tantangan skala, integrasi, dan efisiensi data dalam organisasi besar.
Sebagai penutup sesi workshop, Muhammad Ghifary, Google Developer Expert AI mengajak peserta menelusuri jalur lebih dalam dalam sesi Finetune Your Own Vision Transformers with Keras and KerasHub.
"Sesi ini memberikan wawasan praktis mengenai bagaimana developer bisa memodifikasi dan menyesuaikan model Vision Transformer untuk kebutuhan khusus mereka dari pengenalan gambar sampai klasifikasi yang lebih kompleks,"katanya.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/05/kapolres-gresik-tegaskan-komitmen.html
Para peserta mengaku puas dan bersemangat untuk mengeksplorasi lebih jauh teknologi yang dibahas dalam acara ini.
“Akhirnya bisa lihat langsung gimana Vertex AI dan Gemini dipakai di dunia nyata, dan langsung nyobain di laptop sendiri. Ilmu langsung dapet, relasi juga dapet,” ujar Raka, mahasiswa Teknik Informatika UI.
Ini event komunitas, tapi rasanya seperti mini conference profesional. Pembicaranya dari industri, kontennya gak cuma permukaan,” tambah Alya, software engineer junior dari Depok.
Acara ini terlaksana berkat kolaborasi berbagai pihak, dengan dukungan utama dari Hacktiv8 sebagai sponsor, serta Teknoevent sebagai media partner yang turut mempublikasi.
(AHS)
Social Header