Gunungkidul (DIY), INANEWS.id - Untuk mewujudkan program pemerintah pusat menciptakan generasi emas pada tahun 2045. MI YAPPI Natah melakukan pemeriksaan kesehatan yang bekerjasama dengan Puskesmas Nglipar II.
Kepala Sekolah MI YAPPI Natah Dedi Irawan mengatakan kepada Reporter INANEWS.id bahwa pemeriksaan kesehatan bagi siswa ini telah menjadi kegiatan rutin di sekolah yang dipimpinnya.
"Ini sebuah kegiatan rutin setiap awal tahun dalam ajaran baru," kata Dedi disela kegiatan pemeriksaan kesehatan rutin. Kamis, (31/7/2025).
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/08/usai-prabowo-ampuni-hasto-kristiyanto.html
Dedi juga menambahkan kegiatan pengecekan kesehatan bagi siswanya ini juga untuk melakukan upaya deteksi dini terhadap kesehatan siswa di Madrasah.
"Semua siswa telah dilakukan pemeriksaan. Hasilnya paling banyak ditemukan pada masalah Gigi dan Telinga. Hal ini perlu kesadaran dan pembiasaan anak untuk merawat diri," jelasnya.
"Selanjutnya hasil pemeriksaan disampaikan kepada Orangtua Wali, dan dilanjutkan tindakan medis sesuai hasil pemeriksaan," imbuhnya.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/08/beri-kuliah-umum-di-ugm-ramos-horta.html
Dedi juga melihat kesehatan anak saat ini sangatlah kompleks, tak hanya terkait kesehatan jasmani namun juga kesehatan mental, terlebih saat ini pesatnya penggunaan telepon pintar dapat merubah perilaku mental anak-anak sekolah saat ini.
"Di akhir kegiatan sempat dibahas upaya pencegahan dan pembatasan anak terhadap Gadget. Hal ini disebabkan, anak-anak saat ini cenderung memiliki beberapa perubahan. Perubahan dimaksud diantaranya sikap anak yang acuh terhadap lingkungan sekitar, respons," jelasnya.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/07/dpr-ri-setujui-surat-presiden-beri.html
Ia berharap tindakan pencegahan tersebut harus dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat baik sekolah keluarga dan juga lingkungan. Karena menurutnya akan menjadi hal sia-sia bila peran pencegahan ini hanya dilakukan oleh sekolah saja.
"Perubahan mental anak ini menjadi hal serius dan kami melalui INANEWS.id ini untuk mencoba bersama-sama menjaga generasi kita ini menuju generasi emas nanti dengan memberikan pemahaman kepada anak untuk pembatasan penggunaan smartphone, kita percuma kalau di sekolah anak kita edukasi namun di rumah penggunaan smartphone nya tidak diatur, karena jam anak di sekolah lebih sedikit dibandingkan di rumah, mari kita jaga bersama generasi ini menuju generasi emas nanti," tutup Dedi Irawan.
(WAP)
Social Header