Gunungkidul (DIY), INANEWS.id - Cuaca ekstrem yang menghantui Kabupaten Gunungkidul yang dampaknya membuat sebagian wilayah mengalami banjir.
Salah satu wilayah yang mengalami kebanjiran adalah Kapanewon Semanu, dimana sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) tergenang air setinggi pinggang orang dewasa. Tak hanya itu sebuah luweng (Goa vertikal) di Padukuhan Kwangen Lor, Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu, meluap dampak dari tingginya curah hujan.
Dandim 0730/Gunungkidul Letkol Inf Roni Hermawan yang melakukan kunjungan langsung ke Kalurahan Pacarejo mendampingi Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih meninjau kondisi SMP 3 Semanu dan Luweng Kwangen Lor.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/03/dukungan-terhadap-pengesahan-uu-tni.html
Dandim mengatakan bahwa dirinya sebagai komandan kodim telah mensiagakan personel yang siap siaga terhadap bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi kapanpun.
"Saya sudah mempersiapkan personel saya, dan untuk memonitor kondisi dan perkembangan di wilayah masing-masing dihadapan situasi dan kondisi cuaca ekstrem yang kadang tidak menentu untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam," Kata Komandan Kodim 0730/Gunungkidul Roni Hermawan saat dihubungi INANEWS.id melalui sambungan WhatsApp voice messenger. Sabtu, (29/3/2025).
Roni juga mengatakan kendati tidak memiliki peralatan kebencanaan, namun dirinya memastikan bahwa personil kodim siap siaga 24 jam bila bencana terjadi sewaktu-waktu.
"Kami mungkin tidak memiliki peralatan tapi kami memiliki personel guna melakukan penanganan kebencanaan secara fisik, intinya kita siap melakukan bantuan apabila terjadi kebencanaan," jelas Roni.
Sementara itu Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih mengungkapkan keprihatinannya terhadap masyarakat di Kalurahan Pacarejo, Semanu yang mengalami banjir akibat cuaca ekstrem, selanjutnya Endah mengatakan akan melakukan gotong royong dalam pembuatan drainase sehingga pada saat terjadi cuaca ekstrem tidak ada lagi kejadian banjir serupa.
(WAP)
Social Header