Jakarta, INANEWS.id - Konflik Iran versus Israel diprediksi akan membuat harga minyak dunia merangkak naik, sehingga PT Pertamina (Persero) akan melakukan evaluasi harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia.
Evaluasi harga BBM yang akan dilakukan oleh pertamina ini terlebih pada harga BBM Non subsidi seperti Pertamax pada akhir Juni ini.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/06/wamendagri-ribka-pastikan-enam-provinsi.html
VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan evaluasi akan dilakukan oleh Pertamina mulai per tanggal 1.
"“Kami evaluasi, melihat pergerakan di akhir bulan ini, nanti per tanggal 1 seperti biasa akan ada penyesuaian (harga) untuk yang non-subsidi,” ucap VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso. Selasa, (17/6/2025).
Fadjar menyebut Penyesuaian harga untuk BBM nonsubsidi memang biasa dilakukan setiap awal bulan. Namun, dirinya belum dapat memastikan perubahan harga BBM nonsubsidi ketika disinggung apakah BBM nonsubsidi akan mengalami kenaikan harga akibat melonjaknya harga minyak dunia.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/06/polda-diy-bersinergi-dengan-komunitas.html
Fadjar juga menjelaskan bahwa harga BBM tidak hanya dipengaruhi oleh harga minyak dunia. Ada faktor lainnya yang turut berkontribusi, seperti kurs rupiah terhadap dolar dan perpajakan.
“Nanti kami melalui Pertamina Patra Niaga akan evaluasi untuk menetapkan harga,” kata dia.
(WAP)
Social Header