Breaking News

IKG Gelar Grebeg 1 Sura, Ini Pesan Pemprov DIY

Ketua IKG Jabodetabek Edy Sukirman dalam tangkapan layar kegiatan Gerbeg 1 Sura 2025 di CBD Ciledug, Banten

Ciledug (Banten), INANEWS.id - Tak ingin melupakan adat dan tradisi nenek moyang dan leluhur, Ikatan Keluarga Gunungkidul (IKG) gelar acara Grebeg Sura di CBD, Ciledug, Tangerang Banten. Pada Kamis, (26/6/2025) kemarin.

Ketua Umum IKG Jabodetabek Edy Sukirman mengatakan dalam sambutannya bahwa 1 Sura menjadi waktu yang tepat untuk melakukan kontemplasi dan juga melakukan introspeksi diri guna menyambut tahun yang baru.

"1 Sura ini kita peringati sebagai orang Jawa atas warisan dari leluhur kita, kalo jaman dulu kita itu puasa mutih 3 hari 3 malam, dan juga mubeng omah agar memiliki rezeki yang gampang sehingga memang sebagai orang Jawa ojo lali karo jowone," kata Edy Sukirman dalam sambutannya.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/06/laka-maut-di-jalan-pantai-sundak-tepus.html

Edy juga mengatakan dalam memperingati 1 Sura IKG sengaja untuk mengelar pagelaran wayang kulit dimana Ki Subardi sebagai dalangnya dan IKG mendatangkan langsung dari Gunungkidul dengan membawakan lakon Semar Boyong.

Ribuan orang memadati area gelaran 1 Sura yang dilakukan oleh IKG mengingat masyarakat Kabupaten Gunungkidul banyak menjadi perantau di Jabodetabek khususnya di Tangerang, Banten.

"Kenapa kita menggelar wayangan karena, wayang itu cerminan diri kita, selain bisa dijadikan tontonan juga banyak tuntutan didalam setiap lakonnya. Wayang mencerminkan sifat manusia ada sifat baik dan juga sifat buruk, sehingga di 1 Sura ini kita seyogyanya melanjutkan atau meningkatkan sifat baik dan membuang sifat buruk kita," jelas Ketua Umum IKG Jabodetabek Edy Sukirman.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/06/wakil-ami-murka-pemerkosa-tetangga.html

Edy Sukirman juga menegaskan sebagai Sebuah paguyuban keluarga perantau event seperti yang dilakukan oleh IKG dalam menyambut 1 Sura menjadi ajang silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan tidak hanya keluarga Gunungkidul namun juga antar keluarga-keluarga dengan kabupaten lain yang ada di Provinsi Yogyakarta.

"Tanpa ada acara wayangan ini kita tidak akan kumpul 20 ribu orang ditempat ini," jelasnya.

Sementara itu Pemerintah Provinsi DIY yang di wakili oleh Kepala Badan Hubungan Daerah (BAHUBDA) DIY Nugrohoningsih SIP yang membacakan surat dari Sekda DIY mengatakan bahwa Grebeg 1 Sura adalah tradisi penting dalam khasanah budaya Jawa yang secara turun temurun dijalankan sebagai laku spiritual dan kebudayaan, ini bukan sekedar penanda pergantian tahun Jawa tetapi menjadi momentum perenungan, pembersihan batin dan peneguhan niat dalam menyongsong kehidupan yang lebih baik.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/06/konflik-relawan-wabup-sidoarjo-dan.html

"Ini sebagai ruang dan kesempatan untuk kita berhenti sejenak dari hiruk-pikuk kehidupan dunia, melihat kedalam dan menyelaraskan kembali langkah hidup kita dengan nilai-nilai kebaikan, kesederhanaan dan kerukunan," ucapnya.

Dalam Suratnya Pemerintah Provinsi DIY juga mengapresiasi kegiatan Grebeg 1 Sura yang digelar oleh IKG karena selain menjadi ajang silaturahmi warga perantauan Gunungkidul juga upaya pelestarian budaya Jawa.

Ketua panitia Grebeg 1 Sura IKG 2025


Diwaktu yang sama ketua panitia Grebeg 1 Sura IKG yang juga Ketua 5 IKG Suryanto dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan Grebeg 1 Sura telah diselenggarakan sejak siang hari, adapun persiapan dari gelaran Grebeg 1 Sura telah dimulai sejak 1 bulan sebelumnya.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/06/ketum-dpp-ldii-ajak-jadikan-tahun-baru.html

"Kegiatan ini sebetulnya jauh dari 1 bulan yang lalu kami sudah bergerak, salah satunya kami menyiapkan gayor dan kelir dan ini adalah milik sanggar IKG," kata Suyanto.

Suyanto juga menginformasikan bahwa sanggar IKG akan melakukan pertunjukan budaya setiap 3 bulan sekali untuk mewadahi para dalang IKG.

(WAP)

© Copyright 2022 - INANEWS