Semarang (Jawa Tengah), INANEWS.id – Puluhan domba lokal dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), berebut menjadi yang terbaik pada kontes domba seni lokal Indonesia Bupati Semarang Cup, di komplek Pasar Hewan Ambarawa di Ngrawan Kidul, Bawen, Minggu (26/10/2025).
Pemenang kontes, Rizal Tri Anggoro (25) mengaku, kontes semacam ini sangat baik untuk mendukung perbaikan genetik domba lokal. Pemilik domba yang menang juara II di nomor Non Powel Betina berharap, kontes dapat berlanjut terus.
“Sebab dapat menaikkan harga jual domba yang menang,” ujar Rizal.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/10/jjls-segera-tersambung-kelok-18-akan.html
Panitia pelaksana, Muhammad Anshori menjelaskan, kontes bertujuan untuk mengangkat potensi domba seni lokal. Beberapa peserta datang dari Brebes, Purbalingga, Magelang, bahkan dari Yogyakarta dan Kabupaten Semarang.
“Harga domba bisa mencapai angka yang fantastis,” katanya.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, Supriyanto menjelaskan, terjadi kecenderungan peternak muda semakin menyukai domba sebagai hewan ternak. Dikatakan, ada tiga sumber daya genetik hewan domba di Jawa Tengah, yakni domba Wonosobo, domba Batur Banjarnegara, dan domba Sakung dari Brebes.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/10/cegah-fenomena-fatherless-bkkbn.html
“Ketiganya memiliki mutu yang tidak kalah dengan domba impor. Banyak peternak muda yang mengembangkannya dan menghasilkan domba dengan bobot bagus,” terangnya.
Supriyanto meyakini, pola pengembalaan domba yang relatif mudah dan terbukanya peluang pasar, menjadi daya tarik tersendiri.
Sementara itu, ketua komunitas peternak domba Semarang (KPDS), M Ali Almuwafiq (22) menceritakan, banyak peternak muda yang semakin getol mengikuti kontes serupa.
“Melalui kontes ini, juga mengenalkan domba lokal yang tidak kalah mutunya dengan impor,” tuturnya.
(WAP)

Social Header