Berbaur dengan para anggota DPRD, tokoh masyarakat dan para kepala OPD Pemkot Depok serta masyarakat, Yusuf menyatakan kehadirannya dengan berpakaian jadul ala koboi itu, merupakan bentuk dukungannya terhadap langkah Pemkot dalam melestarikan budaya lokal.
"Iya, ini acaranya seru. Kita semua pakai baju jaman dulu ya. Seru, terima kasih buat Pemkot Depok dan KOOD yang sudah menyelenggarakan Lebaran Depok,” ujarnya.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/05/fkh-ugm-dan-pt-cpi-bangun-fasilitas.html
Pelestarian budaya lokal khususnya tradisi Kota Depok, menurut Ketua Himpunan Masyarakat Mendukung Supian Suri (Hammass) itu, memang patut dilakukan oleh Pemkot bersama masyarakat.
"Acara-acara budaya lokal Depok ini khususnya, memang sangat perlu dilakukan serta di wariskan kepada generasi muda,” katanya.
Sehingga, tandas Yusuf, para generasi penerus Kota Depok tidak lupa akan identitas nenek moyang mereka sendiri.
"Lebaran Depok ini, patut kita acungi jempol dan dukung," katanya.
Ia mengajak seluruh masyarakat Kota Depok, untuk ikut serta meramaikan acara pekan budaya daerah tersebut.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/05/pamitan-jamaah-haji-gunungkidul-2025.html
"Ayo warga Depok, emak, baba, ajak anak-anak kita kenali budaya dan tradisi daerahnya sendiri. Bagi yang bukan warga Depok, juga ayo datang buat mengenal apa saja budaya dan tradisi orang Depok," katanya.
Ketua KOOD Berbudaya, Ahmad Dahlan menambahkan, Fashion show era 1970-an merupakan salah satu rangkaian Lebaran Depok hari ini.
Tidak hanya sekadar mengenakan, tapi juga dilombakan.
"Jadi ini semua totalitas, kita Lebaran seperti tahun 70-an pakai baju gombrong celana cutbray," katanya.
(AHS)
Social Header