Paguyuban Lurah Nayantaka DIY, Minta Ini Ke Kemendes dan DPD-RI

Jakarta, INANEWS.id - Paguyuban Lurah Se-DIY Nayantaka melakukan Audiensi dengan Kementerian desa (Kemendes).

Hal tersebut dikatakan Sekjen Paguyuban Nayantaka, Suhadi. Suhadi mengatakan ada beberapa catatan yang akan diberikan oleh Kemendes terkait aturan yang selama ini diberikan oleh Kemendes.

"Selamat pagi kawan-kawan, hari ini kami Semar dan Nayantaka berada di Kemendes. Bukan kami mau bermanuver tapi paling tidak kita mau ada kejelasan terkait aturan sehingga tidak ada tumpang tindih dalam pelaksanaan aturan yang dilakukan oleh desa sehingga dari itu kita bisa linier dalam melakukan tupoksi sejalan dengan dokumen perencanaan kita," kata Suhadi. Jumat, (23/5/2025).

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/05/job-fair-2025-53107-lowongan-kerja.html

Suhadi juga mengatakan bahwa ada beberapa agenda yang Nayantaka sampaikan kepada Kemendes diantaranya terkait keluwesan dalam penggunaan dana desa (DD), sehingga dari dana desa tersebut bisa sejalan dengan visi dan misi kepala desa hingga berakhir masa jabatannya.

"Kami juga membawa beberapa agenda termasuk kami akan sampaikan terkait koperasi merah putih, yang mana kami rasa keberadaan koperasi merah putih ini keberadaannya tumpang tindih dengan bumdes, dan kami mau minta arahan Kemendes secara detail terkait hal itu," jelas Suhadi yang juga menjabat sebagai Lurah Pacarejo, Kabupaten Gunungkidul.

Tak hanya melakukan audiensi dengan Kemendes, Paguyuban Lurah Se-DIY ini juga  akan melakukan audiensi dengan Anggota DPD-RI terkait dana keistimewaan Yogyakarta yang mengalami pemotongan akibat efesiensi anggaran.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/05/polres-gresik-berhasil-ungkap-kasus.html

Suhadi beranggapan bahwa dana keistimewaan Yogyakarta (Danais) menjadi solusi untuk pemberdayaan masyarakat di DIY ditengah dinamika aturan dari pusat yang banyak berefek pada penggunaan dana desa.

"Jadi kita akan meminta penambahan pagu danais atau kita meminta untuk danais ini tidak mengalami Refekusing dampak dari instruksi efisiensi anggaran oleh pemerintah, karena dengan Danais ini kami bisa lebih optimal dalam menciptakan pembangunan masyarakat desa yang ada di Yogyakarta, termasuk di Gunungkidul," bebernya.

(WAP)