Yogyakarta, INANEWS.id – Ribuan pengemudi ojek online (ojol) dari berbagai daerah memadati Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, Selasa (2/9/2025). Mereka hadir memenuhi undangan Gus Miftah untuk melaksanakan tahlilan dan doa bersama mengenang almarhum Affan Kurniawan, driver ojol yang tewas saat aksi demonstrasi di depan DPR RI, Jakarta, pada 28 Agustus 2025 lalu.
Meski Yogyakarta masih berstatus siaga buntut gelombang aksi massa di sejumlah titik, suasana acara berlangsung tertib dan penuh kekhusyukan. Hadir pula pengurus pesantren serta perwakilan dari Kodim Sleman yang ikut mendampingi jalannya kegiatan.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/09/tabrakan-di-pengasih-kulonprogo-sepeda.html
“Affan Kurniawan mati syahid. Karena ia meninggal saat sedang berjuang mencari nafkah. Mari kita doakan almarhum agar diterima amal ibadahnya,” kata Gus Miftah saat memberikan tausiyah.
Dalam kesempatan itu, Gus Miftah juga mengajak para driver ojol untuk tetap bersabar dan menjaga kondusivitas daerah. “Kita serahkan kepada Presiden Prabowo untuk menyelesaikan semua tuntutan saudara sekalian. Demo adalah hak kita, namun mari kita jaga Yogyakarta agar tidak terjadi aksi anarkis,” tegasnya.
Tak hanya memberikan ceramah, Gus Miftah membuka sesi tanya jawab dengan para pengemudi ojol. Mulai dari persoalan religius hingga tantangan bekerja di tengah kondisi ekonomi yang sulit. Bahkan, setiap penanya mendapat apresiasi berupa hadiah langsung.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/09/respon-cepat-aduan-warga-polisi-bongkar.html
“Apakah teman-teman Ojol tertarik membuat majelis Ojol dan kita lakukan acara secara teratur?” ucap Gus Miftah yang langsung disambut tepuk tangan meriah hadirin.
Sebagai bentuk kepedulian, Gus Miftah menyerahkan dua unit sepeda motor baru untuk pengemudi ojol yang motornya hangus saat aksi massa di depan Polda DIY. Selain itu, sebanyak 1.200 driver ojol juga mendapatkan bantuan sembako yang dibawa pulang selepas acara.
(ALX)
Social Header