Gunungkidul (DIY), INANEWS.id - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto atau akrab disapa Titiek Soeharto membagikan 500 paket ikan tuna segar untuk masyarakat di Kalurahan Kelor, Kapanewon Karangmojo. Jumat, (26/9/2025).
Dalam sambutanya Siti Hediati Soeharto atau akrab disapa Titiek Soeharto ini mengatakan pembagian 500 paket ikan segar untuk membantu masyarakat Kabupaten Gunungkidul khususnya di Kalurahan Kelor dalam upaya menekan angka stunting.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/09/jelang-hari-jadi-ke-195-gunungkidul.html
"Hari ini saya bagikan 500 ikan tuna segar untuk warga di Kalurahan kelor ini," kata Titiek Soeharto.
Tak hanya membagikan 500 paket ikan tuna segar saja Titiek Suharto juga membagikan 500 paket makanan olahan yang berbahan baku dari ikan.
Sementara itu Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gunungkidul Purwanto ST yang turut mendampingi Titiek Soeharto mengatakan bahwa pembagian 500 paket ikan tuna segar dan olahannya untuk membiasakan masyarakat Gunungkidul dalam mengonsumsi hasil laut.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/09/maling-gasak-motor-dan-ponsel-di-toko.html
"Masyarakat kita ini punya laut tapi tidak punya budaya makan ikan, sehingga apa yang dilakukan oleh ibu Titiek Soeharto ini bisa merubah mindset masyarakat Gunungkidul dalam pemenuhan protein hewaninya, jadi selama ini kan anak-anak itu asupan gizi nya hanya telur dan ayam, bahkan ada yang tidak menerima asupan protein hewani sama sekali. Makannya cuma tahu tempe, tidak buruk sih tapi kan harus seimbang, jadi dengan safari Gemarikan oleh ibu Titiek Soeharto ini masyarakat Gunungkidul sudah membiasakan makan ikan," kata Purwanto.
Diwaktu dan tempat yang sama Lurah Kelor Suratman mengatakan dengan safari Gemarikan ini nantinya masyarakat Gunungkidul bisa membiasakan diri untuk mengkonsumsi ikan laut.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/09/keracunan-mbg-meluas-wakil-bgn-minta.html
"Saya sebagai lurah kelor berterimakasih atas apa uang diberikan ibu Titiek Soeharto kepada warga kami, semoga ini bisa bermanfaat," kata Suratman.
Dalam kasus stunting di Kalurahan Kelor sendiri Suratman menyebut hanya beberapa anak saja yang masih mengalami stunting, kendati demikian pemerintah Kalurahan Kelor tetap berupaya untuk menghilangkan angka Stunting di wilayahnya.
"Kalo anak yang stunting di Kelor ini nggak banyaknya, hanya 34 anak, tapi dengan adanya safari Gemarikan ini semoga yang stunting ini bisa bertumbuh baik," tutup Suratman.
(WAP)
Social Header