Gunungkidul (DIY), INANEWS.id - Menggugah naluri keibuan menjadi materi oleh Bunda Paud Kapanewon Semanu, Ir. Veronica Suryatinin Widantin atau yang lebih dikenal Veronica Krisno Juwoto terpilih menjadi Bunda Paud Kecamatan Inovatif 3 dalam ajang penilaian Bunda Paud tingkat Nasional 2025.
Bagi Ir. Veronica Krisno Juwoto, Bunda PAUD bukan sekadar figur simbolik, melainkan lokomotif perubahan yang menggerakkan partisipasi masyarakat, memotivasi para pendidik, mengoptimalkan sumber daya, serta memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan dan penentu kebijakan ditingkat daerah hingga desa.
Veronica juga melihat sebagai mitra strategis pemerintah, Bunda PAUD menjadi jembatan advokasi, fasilitator kolaborasi, dan juga sekaligus teladan yang menyalakan harapan, bahwa setiap anak Indonesia berhak tumbuh bahagia, cerdas, dan berkarakter.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/11/kecelakaan-di-simpang-tiga-pasar.html
Hal tersebut yang melatar belakangi Ir. Veronica Krisna Juwoto hadir dalam rangka penghargaan kepada Bunda PAUD yang telah berkontribusi mewujudkan Wajib Belajar 1 Tahun Prasekolah yang dilaksanakan oleh Kemendikdasmen.
"Bagi saya naluri ibu yang telah dianugerahkan oleh Tuhan kepada setiap wanita haruslah dikedepankan sehingga menurut saya bila naluri seorang ibu itu ditonjolkan maka saya yakin anak-anak kita di masa Golden Age ini bisa membawa Indonesia mencapai cita-cita menuju Indonesia emas pada tahun 2045 mendatang," ungkap Veronica kepada reporter INANEWS.id di Kantor Kapanewon Karangmojo. Senin, (24/11/2025).
Pemberian Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional tahun 2025 kepada Bunda PAUD Provinsi, Bunda PAUD Kabupaten, Bunda PAUD Kota, Bunda PAUD Kecamatan, dan Bunda PAUD Kelurahan/Desa. Pada Kamis, (13/11/2025) lalu.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/11/motor-oleng-lawan-arah-tiga-orang.html
Bagi Veronica sebagai Bunda Paud Kecamatan Inovatif 3 dalam ajang Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional tahun 2025 ini apa yang telah dilakukan nya ini bukanlah hanya untuk penilaian semata namun memang harus digelorakan dan diejawantahkan.
Masalah Stunting, Bullying pada anak
Pendidikan wajib belajar 1 tahun prasekolah bagi Veronica menjadi penting untuk mitigasi kasus stunting dan bullying yang kerap terjadi akhir-akhir ini. Dan menjadi konsentrasi pemerintah untuk menekan kasus tersebut.
"Jadi dengan rasa keibuan yang menurut saya penting ini bisa juga dalam mengatasi kasus stunting dan bullying di Indonesia khususnya di Kabupaten Gunungkidul, karena seorang ibu yang baik pasti akan khawatir terhadap kesehatan dan keselamatan anaknya, dan melalui Bunda Paud ini menjadi sarana edukasi bukan hanya kepada anak-anak usia dini namun juga bagi wali-wali siswa Paud yang saat ini ada," ungkap Veronica.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/11/kebakaran-hanguskan-rumah-warga-di.html
"Melalui langkah bersama Bunda PAUD, kita wujudkan masa depan bangsa yang lebih cerah, dimulai dari anak-anak hari ini. Setahun Awal, Bekal Sepanjang Hayat," imbuhnya.
Veronica menilai apa yang dilakukan sebagai Bunda Paud tingkat Kapanewon ini sudah sejalan dengan program jangka pendek dan menengah pemerintahan Prabowo yang juga sedang konsen dengan peningkatan sumber daya manusia dari tingkat usia dini.
Sebagai informasi dalamApresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional tahun 2025 ini Turut hadir Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah serta Pembina Seruni Kabinet Merah Putih, Ibu Selvi Ananda Gibran Rakabuming. Puncak Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional Tahun 2025 akan disiarkan secara langsung melalui kanal youtube Kemendikdasmen.
(WAP)
Social Header