Gunungkidul (DIY), INANEWS.id - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-126 Kodim 0730/Gunungkidul di Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semin, resmi ditutup melalui upacara yang dipimpin Komandan Korem 072/Pamungkas Brigjen TNI Bambang Sujarwo, S.H., M.Sos., M.M., di Lapangan Bangunsari, Kamis (6/11/2025).
Upacara penutupan tersebut dihadiri jajaran Forkompimda Kabupaten Gunungkidul, tokoh masyarakat, serta ratusan warga. Kegiatan ini menandai berakhirnya pelaksanaan TMMD selama 30 hari, sejak 8 Oktober hingga 6 November 2025, dengan tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah.”
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/11/geger-mayat-bayi-laki-laki-ditemukan.html
Dalam amanat Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) yang dibacakan Brigjen TNI Bambang Sujarwo, disampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam program TMMD, mulai dari pemerintah daerah, aparat TNI, hingga masyarakat. “TMMD ke-126 merupakan tahap akhir pelaksanaan di Tahun Anggaran 2025 yang bertujuan mempercepat pembangunan wilayah, meningkatkan kesejahteraan sosial, dan membuka akses fasilitas umum yang lebih memadai,” ujarnya.
Ia menambahkan, pembangunan infrastruktur serentak di 50 kabupaten/kota penyelenggara TMMD tahun ini mampu menggerakkan perekonomian daerah, memperlancar aktivitas masyarakat, serta mendukung distribusi usaha lokal. Program fisik TMMD meliputi pembangunan jalan dan jembatan, pembuatan plat duiker, pos kamling, rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH), pembangunan MCK, perbaikan tempat ibadah, pembuatan sumur bor, serta bantuan sosial dan penanaman pohon. Sementara itu, sasaran nonfisik mencakup penyuluhan kebangsaan, hukum, kesehatan, hingga pelatihan ekonomi produktif.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/11/aksi-salip-di-jalan-tembi-berujung.html
“TMMD ke-126 juga diintegrasikan dengan program unggulan TNI AD seperti Ketahanan Pangan, TNI Manunggal Air, percepatan penurunan stunting, dan rehabilitasi RTLH,” tambahnya. Dalam amanat tersebut, Bambang juga berpesan agar semangat gotong royong antara TNI dan masyarakat yang terjalin selama program dapat terus dipelihara, termasuk dalam menjaga hasil pembangunan agar bermanfaat dalam jangka panjang.
Selama sebulan penuh, Satuan Tugas (Satgas) TMMD bersama masyarakat Candirejo berhasil menuntaskan sejumlah proyek strategis, di antaranya pembangunan jalan rabat beton sepanjang 950 meter dengan lebar 3 meter dan ketebalan 12 sentimeter. Selain itu, juga dibangun talud jalan sepanjang 489 meter, rehabilitasi lima unit rumah tidak layak huni, pembangunan lima sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air bersih, serta rehabilitasi satu tempat ibadah (mushola).
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/11/diduga-bersenggolan-pemuda-di.html
Program nonfisik meliputi penyuluhan wawasan kebangsaan, hukum, keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), kesehatan, pencegahan stunting, pengembangan UMKM, serta pertanian. TMMD juga menghadirkan pelayanan sosial seperti pengobatan gratis, donor darah, dan bazar sembako murah.
Usai upacara, Danrem 072/Pamungkas bersama sejumlah pejabat meninjau kegiatan bakti sosial dan pameran UMKM masyarakat setempat. Komandan Kodim 0730/Gunungkidul Letkol Inf Roni Hermawan, selaku Komandan Satgas TMMD, menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat. “Kami berharap hasil TMMD ini menjadi warisan berharga yang memberi manfaat berkelanjutan bagi kemajuan desa dan kemandirian masyarakat,” ujarnya.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/11/hadapi-cuaca-ekstrem-polda-diy-gelar.html
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Wakil Bupati Gunungkidul Joko Parwoto, S.E., M.M., Aslog Kodam IV/Diponegoro Kolonel Kav Sugandi, perwakilan Danlanud Adisutjipto, Komandan Lanal Yogyakarta, Kapolres Gunungkidul, serta sejumlah pejabat TNI-Polri dan tokoh masyarakat.
Program TMMD ke-126 di Gunungkidul menjadi bukti nyata sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan nasional melalui pembangunan desa berbasis gotong royong.
(ALX)
Social Header