Pembonceng Ayunkan Celurit Sebelum Kecelakaan di Bantul, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan

Bantul (DIY), INANEWS.id - Sebuah insiden kecelakaan lalu lintas di Jalan Imogiri Barat, Timbulharjo, Sewon, Bantul, pada Minggu (7/12/2025) sekitar pukul 22.15 WIB, berujung pada temuan dugaan penyalahgunaan senjata tajam (sajam). Polisi menemukan sebilah celurit yang diduga dibawa salah satu korban kecelakaan.

Kasus ini bermula ketika pelapor bersama seorang anggota Polri, sedang melaksanakan patroli rutin. Mereka menerima informasi adanya kecelakaan antara sepeda motor dan sebuah mobil di lokasi tersebut. Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), polisi memastikan benar telah terjadi kecelakaan.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/12/gagal-antisipasi-saat-berbelok-truk.html

Salah satu saksi, memberi keterangan bahwa sebelum kecelakaan terjadi, ia melihat pembonceng sepeda motor mengayun-ayunkan celurit. Informasi tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh anggota Polri yang berada di lokasi. Setelah melakukan pencarian, celurit dimaksud ditemukan tak jauh dari titik kecelakaan.

Barang bukti tersebut kemudian dibawa dan diamankan di Polsek Sewon untuk penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga mengamankan identitas terduga pelaku pembawa sajam, yakni FA (18), warga Timbulharjo, Sewon, yang berstatus pelajar/mahasiswa.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/12/honda-scoopy-hantam-calya-di-bantul.html

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, membenarkan temuan tersebut dan menegaskan bahwa pihak kepolisian akan memproses kasus ini sesuai hukum yang berlaku.

“Setiap bentuk penyalahgunaan senjata tajam, apalagi dibawa di jalan umum tanpa alasan yang sah, merupakan pelanggaran hukum. Kami sedang mendalami motif dan kronologi lengkapnya,” ujar Iptu Rita.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/12/saldo-rekening-tinggal-rp-57-ribu-warga.html

Ia juga mengimbau masyarakat, khususnya para remaja, agar tidak membawa atau menggunakan senjata tajam untuk kepentingan apa pun di ruang publik.

“Kami mengingatkan masyarakat Bantul untuk tidak membawa sajam tanpa izin. Tindakan tersebut sangat berbahaya dan dapat memicu tindak kriminal maupun kecelakaan. Mari bersama menjaga keamanan lingkungan,” tambahnya.

(ALX)