Bersih Desa, Warga Kelurahan Segaran Gelar Wayang Kulit Semalam Suntuk

Klaten (Jawa Tengah), INANEWS.id - Dalam rangka acara bersih desa sebagai rasa wujud syukur atas perlindungan Tuhan Yang Maha Kuasa dan untuk kesejahteraan desa bersama, warga Dukuh Ngledok dan Sorontakan, Kelurahan Segaran menggelar pertunjukan wayang kulit semalam suntuk di Latar Ombo dukuh setempat pada Selasa, (01/04/2025).

Acara dihadiri dan disaksikan oleh Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, Wabup Benny Indra Ardhianto, Kadisbudporapar Klaten Sri Nugroho, Anggota DPRD PDI-P H. Sutarno, Kades Segaran dan Perangkat Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta warga masyarakat.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/04/viral-di-media-sosial-seorang-wanita.html

Kades Segaran Budi Raharjo mengatakan bahwa, giat bersih desa dilakukan juga sebagai bentuk syukur dan permohonan doa untuk keselanatan dan kesejahteraan warga juga turut nguri-uri kebudayaan bangsa. Tradisi yang  dilakukan Desa Segaran di tahun 2025 sudah yang ke- 60 kali, sempat terhenti saat wabah Covid-19 dahulu.

"Pertunjukan wayang kulit ini merupakan pagelaran inti dari acara bersih desa di Desa Segaran, Delanggu, Klaten malam ini menghadirkan sekitar 270 lebih stand UMKM.

Kegiatan ini sudah dilakukan secara turun temurun dan rutin setiap tahun. Giat terselenggara berkat kerja sama pemerintah desa bersama warga masyarakat," jelas Budi.

Sementara itu Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo menyampaikan selamat Idulfitri kepada warga masyarat Segaran dan rasa terima kasihnya telah mendukung dalam pilkada kemarin.

"Terima kasih pada Bapak ibu yang telah mendukung kami dan kami terus mohon dukungannya dalam kami memimpin pemerintahan di Kabupaten Klaten ini agar dapat berjalan baik," ungkapnya.

Baca juga: https://www.inanews.id/2025/04/mayat-wanita-tanpa-identitas-ditemukan.html

Pertunjukan wayang kulit semalam suntuk ini dengan dalang Ki Sarlair Puspo Pandoyo dan mengambil cerita "Banjaran Sumantri".

Dalam pertunjukan wayang  ini menampilkan Bintang Tamu  "Duo Pesinden" Apri dan Mimin. Dengan gaya banyolan khas mereka berduet menyanyi (nyinden) lagu Jawa dan lagu-lagu yang sedang hits terkini. Penonton dibikin terhibur, tertawa sampai ngakak hingga pagelaran wayang usai menjelang Subuh.