Gunungkidul (DIY), INANEWS.id - Pemerintah Kalurahan Semoyo, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul dituding melakukan pungli dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2025.
Tudingan tersebut dilontarkan oleh salah satu media online lokal Gunungkidul, yang akhirnya menimbulkan kegaduhan.
Lurah Semoyo, Sudari saat ditemui reporter INANEWS.id membenarkan bahwa Pemerintahan Semoyo yang dituding oleh media lokal melakukan (pungutan liar) pungli kepada para warganya. Namun kabar buruk terkait adanya pungli tersebut ditampik oleh Lurah Semoyo.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/08/kapanewon-gedangsari-kena-imbas.html
"Ya, mas kami Pemerintahan Semoyo dituding melakukan pungli, padahal tidak benar berita itu," kata Lurah Semoyo Sudari kepada reporter INANEWS.id di kantornya Rabu, (27/8/2025).
Terkait program PTSL di Kalurahan Semoyo. Sudari menjelaskan memang dirinya mendapatkan program tersebut yang di informasikan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Gunungkidul bersama dengan Kalurahan Nglanggeran. Namun setelah dirinya bersama dengan dukuh yang ada di Kalurahan Semoyo melakukan sosialisasi dan pemetaan program tersebut dibatalkan oleh pihak BPN Gunungkidul.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/08/aksi-bejat-pria-bermotor-di-jalan.html
Pemangkasan anggaran menjadi pemicu batalnya pelaksanaan PTSL di Kalurahan Semoyo pada Tahun 2025 ini.
"Jadi pada tahun 2024 kemarin kami pemerintah Kalurahan Semoyo mendapatkan program PTSL sebanyak 800 bidang. Sangking senengnya kami sudah melakukan sosialisasi dan juga pengukuran bahkan melakukan pematokan lahan warga yang memang mendaftarkan dalam program ini," jelas Sudari.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/08/tangis-keluarga-hanania-di-hadapan.html
"Jadi pengukuran itu diserahkan oleh pihak ke tiga oleh BPN Gunungkidul, sehingga buat operasional pengukurannya kita nomboki dulu mas termasuk patoknya, nah setelah selasai ternyata ada kabar PTSL Semoyo dibatalkan, lah kita jadi bingung," imbuh Sudari.
Namun kabar baiknya, Sudari mengatakan bahwa pada tahun berikutnya Kalurahan Semoyo memdapat prioritas dalam program PTSL ini.
"Jadi dari BPN, PTSL Semoyo di pending tapi pada tahun 2026 diprioritaskan," tutup Sudari.
(WAP)
Social Header