Gunungkidul (DIY), INANEWS.id - Miliki potensi tanaman kakao (Cokelat) Pemerintah Kalurahan Nglegi, Kapanewon Patuk mendorong masyarakat untuk miliki industri makanan olahan dari Cokelat.
Pada event Gelar Potensi Rintisan Kalurahan Budaya di RTH Semanu, Kalurahan Nglegi juga memamerkan makanan olahan coklat.
Lurah Nglegi Wasdyanta mengatakan kepada reporter INANEWS.id bahwa walaupun komoditas cokelat identik dengan makanan internasional namun masyarakat Nglegi mampu mengkolaborasikan dengan makanan tradisional Gunungkidul.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/09/rp414-miliar-digelontorkan-gunungkidul.html
"Kami menyebut biji kakao dengan nama bingkon, walaupun cokelat atau kakao ini identik dengan komoditas namun kami bisa mengkolaborasikan dengan makanan tradisional seperti ceriping pisang cokelat, rengginang cokelat, poder cokelat dan lain-lain," kata Wasdyanta. Di RTH Semanu pada Senin,(22/9/2025).
Wasdyanta juga mengatakan saat ini pemerintahannya akan terus mendorong kerajinan makanan olah menjadi industri makanan yang memiliki daya saing di kancah nasional maupun internasional.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/09/target-30-september-kalurahan.html
"Kita Pemerintah Nglegi berkomitmen untuk terus mendorong hasil perkebunan kakao di Kalurahan Nglegi, utamanya makanan berbahan cokelat atau kakao ini menjadi industri yang bisa membawa kakao Gunungkidul ke kancah nasional bila perlu internasional," harapnya.
Saat ini Kalurahan Nglegi telah memiliki rumah cokelat bersama yang dibiayai oleh Pemerintah Kalurahan.
(WAP)
Social Header