Jakarta, INANEWS.id - Setelah membangun 165 Sekolah Rakyat (SR) dan Sekolah Garuda (SG) kali ini Presiden Prabowo Subianto akan membangun 7000 Sekolah Terintegrasi (ST) diseluruh kecamatan di Indonesia.
Tak hanya itu pemerintahan Prabowo juga telah membentuk satuan tugas khusus untuk mempersiapkan rencana pembangunan sekaligus mewujudkan program tersebut.
"Ini sedang saya susun, saya minta Kemendiktisaintek (Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi) dan Kemendikdasmen (Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah), mungkin dibantu oleh kementerian lain juga, menyusun satgas khusus," kata Presiden dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, (20/10/2025).
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/10/ambulans-tabrak-motor-di-kulonprogo.html
Lebih lanjut Prabowo menjelaskan, bahwa Sekolah Terintegrasi ini merupakan upaya pemerintah melakukan pemerataan pendidikan dan peningkatan sumber daya manusia di Indonesia.
Adapun konsep Sekolah Terintegrasi ini, pemerintah akan membuat sekolah dalam satu kawasan dari tingkat SD, SMP, SMA, dan juga SMK yang terintegrasi dan terpadu.
"Kami mungkin harus bangun 7.000 sekolah terintegrasi ini," ujar Presiden
Adapun target siswa dari sekolah terintergrasi ini adalah siswa dari keluarga kurang mampu yang masik dalam katagori dari desil 3 dan 5.
Baca juga: https://www.inanews.id/2025/10/gandeng-ifg-puluhan-dokter-gigi-bakti.html
Dalam peningkatan pendidikan di Indonesia, Presiden Prabowo juga telah membuat 165 sekolah rakyat di Indonesia yang mana Sekolah Rakyat (SR) ini diampu oleh dinas sosial dan ditujukan untuk anak-anak dari keluarga miskin yang berada di desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional.
Sedangkan Sekolah Garuda (SG) diperuntukkan untuk anak-anak yang memiliki prestasi dan kecerdasan rata-rata yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Dalam kurun waktu satu tahun ini pemerintah telah meluncurkan 16 sekolah garuda di seluruh Indonesia.
(WAP)
Social Header